(Beritadaerah-Kolom) Sepanjang tahun 2024, penerapan Daerah 4.0 di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam transformasi digital dan inovasi industri. Pemerintah Indonesia mendorong dan berperan aktif dalam mendukung penerapan Daerah 4.0 melalui regulasi dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri bertujuan untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya industri dan mempersiapkan kawasan industri untuk bertransformasi digital. Ini juga mencakup pengembangan infrastruktur dan penataan ruang yang mendukung industri 4.0.
Terlebih dengan era pemerintahan yang baru ini yang menekankan efisiensi, dan produktivitas melalui teknologi. Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo juga menyampaikan pentingnya teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang akan berada di semua lini kehidupan manusia termasuk di dalam menjalankan roda pemerintahan di pusat dan daerah.
Pemerintah daerah juga telah melihat pentingnya pemanfaatan AI dalam menjalankan proses pemerintahan daerah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta merespon kebutuhan masyarakat secara lebih cepat dan efektif. Kondisi ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Sekilas Konsep Daerah 4.0
Konsep dari Daerah 4.0 merupakan perluasan dari konsep Industri 4.0 yang diterapkan pada tingkat pemerintahan daerah. Untuk mengetahui suatu daerah yang menerapkan Daerah 4.0 maka karakteristiknya adalah :
- Daerah tersebut sudah menerapkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan data besar (Big Data) dalam pengelolaan pemerintahan dan pelayanan publik.
- Memiliki Pengelolaan Data yang Efektif. Dimulai dari pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.
- Menjalin kolaborasi dan keterlibatan Masyarakat
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan daerah.
- Penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, seperti layanan online dan aplikasi mobile.
- Mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan jasa yang berbasis teknologi. Ada produk inovasi baru yang diluncurkan.
- Memiliki infrastruktur berupa layanan internet dan intranet untuk mendukung akses informasi bagi masyarakat.
Penulis telah merangkum beberapa daerah di Indonesia yang telah menerapkan Daerah 4.0 sepanjang 2024 seperti Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah yang menggunakan teknologi AI untuk analisis data dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan publik. Guna mendukung ketahanan pangan nasional, Kabupaten Karawang di Jawa Barat telah menerapkan AI dalam pengelolaan pertanian dan sistem informasi pelayanan masyarakat.
Kabupaten Sleman di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerapkan AI dalam sistem pengelolaan data kesehatan dan pendidikan. Pemanfaatan AI di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur diterapkan dalam manajemen lalu lintas dan pengawasan lingkungan. Terakhir, Kabupaten Badung di Bali dalam meningkatkan layanan pariwisata dan pengelolaan sumber daya alam menggunakan AI. Selain nama daerah tersebut, sejumlah daerah, kementerian, lembaga, institusi pemerintah yang telah menerapkan Daerah 4.0 sepanjang tahun 2024.
Baca juga: Tahun 2024, Bersiap Menuju Daerah 4.0
Manfaat Pengembangan Daerah 4.0 di 2025
Penggunaan AI telah semakin luas, manfaat yang diterima dari penerapan daerah 4.0 telah dirasakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Ada beberapa manfaat yang didapat terkait dengan penerapan daerah 4.0 yakni, penggunaan teknologi yang dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan teknologi menjadi meningkat.
Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan industri kreatif dan inovatif. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan. Secara tidak langsung dampak dari penerapan Daerah 4.0 telah memberikan akses kemudahan ke layanan publik dan informasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sektor Penerapan
Penerapan Daerah 4.0 pada tahun 2025 dengan berbagai inisiatif dan teknologi yang dapat dilakukan oleh daerah yakni :
1. Layanan Publik
Penggunaan Chatbot dan Asisten Virtual pada pelayanan publik pada tahun 2025 akan banyak digunakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah karena memberikan pelayanan yang responsif dan cepat. Ini jadi solusi dalam menjawab pertanyaan umum dari masyarakat, menyediakan informasi tentang layanan pemerintah, dan membantu pengguna dalam mengakses berbagai dokumen atau formulir. Dengan adanya chatbot, waktu dan sumber daya manusia dapat dialokasikan secara lebih efisien. Layanan ini juga sudah diterapkan pada perusahaan lokal dan multinasional di dunia. Kabupaten Jayapura di Papua di tahun 2025 akan mengembangkan pusat AI center dalam pelayanan publik dan instansi lainnya.
2. Pendidikan dan Pelatihan Online
Kabupaten Karawang di Jawa Barat juga akan memanfaatkan AI dan platform online dalam menyediakan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat dengan pemakaian visualisasi dengan gambar, animasi dan video dalam pelatihan dan pendidikan online. Kondisi ini akan mempercepat penyerapan materi dan menarik minat peserta untuk mengikutinya.
3. Peningkatan Keamanan Data
Pemerintah telah menjalankan penggunaan AI untuk menganalisis potensi risiko keamanan data, membantu pemerintah daerah dalam mengidentifikasi celah keamanan dan merencanakan langkah mitigasi yang tepat. AI dapat digunakan untuk menjalankan simulasi serangan siber, menguji kekuatan sistem keamanan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
4. Pertanian
Pemerintah Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta direncanakan menggunakan teknologi AI dan menggunakan aplikasi untuk memberikan informasi cuaca, harga pasar, dan teknik pertanian kepada petani. Dengan teknologi ini akan membantu petani dalam meningkatkan hasil panen dan efisiensi penggunaan sumber daya.
5. Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Pekalongan di Jawa Tengah merencanakan implementasi layanan kesehatan. Layanan tersebut dapat berupa pendaftaran dan waktu kunjung, layanan jarak jauh yang memungkinkan konsultasi dokter secara online, serta pengelolaan data kesehatan masyarakat. Sistem Informasi Kesehatan yang berbasis data yang terintegrasi dilakukan untuk memantau kesehatan masyarakat dan mengelola layanan kesehatan.
Secara umum penerapan Daerah 4.0 di Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan masih berpotensi besar untuk dikembangkan dan muncul inovasi baru dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui teknologi di Pemerintahan Daerah. Dengan dukungan kebijakan pemerintah saat ini yang tepat dan kolaborasi yang kuat, maka penerapan Daerah 4.0 Indonesia dapat terus maju dalam transformasi digital yang berkelanjutan.