Harga Rempah Cengkeh Ternate Mengalami Penurunan

(Beritadaerah – Tidore) Produk rempah Indonesia menjadi produk unggulan dan incaran bangsa Eropa. Salah satu produk rempah andalan Indonesia yakni cengkeh dari Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mengalami penurunan harga menjadi Rp117 ribu per kilogram, Sabtu (6/5).

Sebelumnya, harga salah satu jenis rempah yang pernah jadi incaran Bangsa Eropa itu Rp120 ribu, turun jadi Rp117 ribu per kilo. Maluku Utara merupakan penghasil cengkeh utama di Indonesia. Wilayah-wilayah yang merupakan penghasil cengkeh di Maluku Utara, di antaranya Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Moti, Makian, Bacan Halmahera Selatan.

Berikut ini daftar harga rempah dan komoditi di Kota Ternate, sebelum dan sesudah alami penurunan. Kakao atau coklat naik Rp1000 jadi Rp28 ribu per kilogram, sebelumnya Rp27 ribu per kilogram. Harga kopra sebelumnya, Rp6.200 per kilo, kini jadi Rp6 ribu per kilo. Fuli saat ini naik Rp225 dan Rp220 ribu per kilogram dari harga Rp215 ribu per kilogram pada beberapa hari lalu. Pala biji Rp90 ribu per kilogram turun Rp5 ribu dari sebelumnya Rp100 ribu per kilogram, Buah kelapa Rp6 ribu, sebelumnya Rp5ribu, Kayu manis manyentuh Rp40 ribu per kilogram.

Indonesia sebagai negara pengekspor bahan komoditas mentah, terus fokus dengan merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada industri (ekspor) di tanah air.