(Beritadaerah–Sumatra) Sejak dioperasikan akhir tahun lalu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat sebanyak total 598.998 kendaraan telah melintas di Tol Pekanbaru – Bangkinang (Pekbang) periode (27/10/22) hingga (23/01/23) dan 65.178 kendaraan melintas di Tol Bengkulu – Taba Penanjung (Bengtaba) periode (23/12/22) hingga (23/01/23).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa dioperasikannya kedua ruas tol ini mendapatkan antusiasme pengguna jalan yang cukup tinggi, terlihat dari trafik lalu lintas yang baik sejak kedua ruas tol dibuka. Meskipun sempat mengalami penurunan trafik pada hari pertama bertarif yaitu pada tanggal 25 Desember 2022 di Tol Pekbang dan 12 Januari 2023 di Tol Bengtaba, namun trafik normal kembali pada hari berikutnya.
“Lonjakan trafik paling tinggi di Tol Pekbang terjadi pada tanggal 24 Desember 2022 yaitu tercatat sebanyak 11.685 kendaraan melintas di GT Bangkinang dan di Tol Bengtaba terjadi pada tanggal 1 Januari 2023 dimana sebanyak 5.170 kendaraan melintas di GT Bengkulu yang diperkirakan dipengaruhi oleh Arus Mudik Nataru,” tutur Koentjoro.
Selama beroperasi dan kemudian ditetapkan tarif, Hutama Karya menilai pengoperasian berjalan dengan lancar dari sisi pelayanan kepada pengguna jalan. Hal ini dikarenakan sebelum beroperasi telah dilakukan pelatihan kepada seluruh personil yang akan bertugas.
“Kedua ruas tol ini telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), kami juga pastikan bahwa berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan dengan baik untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan,” imbuh Koentjoro.
Di Tol Pekbang, Hutama Karya menyiagakan sebanyak total 106 personil, 22 armada siaga, 31 CCTV, 2 (dua) VMS, 4 (empat) gardu tol, 4 (empat) titik top-up tunai dan 4 (empat) unit mobile reader serta rest area mini yang berlokasi di Gerbang Tol Bangkinang yang telah dilengkapi dengan toilet, musholla, minimarket, SPBU Modular dan ATM. Sementara di Tol Bengtaba telah dilengkapi dengan 101 personil siaga, 12 armada siaga, 30 CCTV, 2 (dua) VMS , 1 (satu) lokasi top-up tunai dan 4 (empat) unit mobile reader. Disamping itu sejumlah kegiatan seperti operasi simpatik, pembagian souvenir kepada pengguna jalan, pembagian flyer edukasi berkendara di jalan tol dan penanaman sebanyak 270 pohon di sepanjang ruas tol juga telah dilakukan selama pengoperasian.
Diketahui kehadiran kedua ruas tol ini telah lama dinanti oleh masyarakat sekitar dan membawa banyak manfaat, dikutip dari artikel Liputan6.com pada (05/01/2023), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan harapannya terhadap bertambahnya ruas-ruas baru di JTTS ini.
“Kami berharap ruas-ruas ini dapat mempercepat mobilitas masyarakat, barang, dan jasa sehingga dapat menumbuhkan daya saing produk-produk di wilayah sekitar dan kami juga berharap dengan adanya tol ini dapat menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang berdampak pada lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Jokowi, Presiden Republik Indonesia.
Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.
Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.