(Photo: Kemen BUMN)

Bendungan Bagong Merupakan Sumber Irigasi di Trenggalek

(Beritadaerah-Nasional) PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai BUMN Konstruksi, Champion in Water Resource Infrastructure terus berkarya untuk membangun karya yang bermanfaat di Nusantara. Saat ini, Abipraya mendapat kepercayaan untuk membangun Bendungan Bagong yang berada di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

“Bendungan Bagong ini akan memiliki dengan kapasitas tampung 17,40 juta m3, serta dilengkapi fitur multi-fungsi antara lain sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air daerah irigasi, sumber pembangkit listrik, dan juga pariwisata,” ujar M Toha Fauzi, Direktur Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero).

Bendungan Bagong terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Kabupaten Trenggalek. Sumber air bendungan berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 km2.

Lebih lanjut lagi jelas Toha, pembangunan Bendungan Bagong memiliki tujuan utama untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 1.021 hektare. Sebagai informasi, data Pemkab Trenggalek pada 2015, Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah 126.140 hektare dengan areal persawahan seluas 12.160 hektare, tanah kering 39.514 hektare, dan perkebunan 2.536 hektare, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan nantinya dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Selain itu, Bendungan Bagong juga diproyeksi dapat mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, dan Bendungan sebesar 153 liter/detik. Dengan luas genangan 73,45 hektare, Bendungan Bagong juga berfungsi untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 78,44% sekaligus konservasi DAS Bagong serta potensi pariwisata.

Bendungan Bagong yang telah dimulai pembangunannya sejak Desember 2018 ini, didesain dengan tipe Urugan zonal dengan Inti Tegak dengan tinggi puncak 82 meter dan panjang 620 meter. Brantas Abipraya mengerjakan Bendungan Bagong Paket I meliputi persiapan, pembangunan akses menuju bendungan, bendungan utama, pekerjaan lainnya dengan progres fisik 7,10%. Secara keseluruhan pekerjaan fisik Bendungan Bagong pada minggu I Desember 2022 telah mencapai 15,79%.

“Brantas Abipraya terus membuktikan komitmennya untuk membangun infrastruktur terbaik di Indonesia. Pada Desember 2022, Bendungan-bendungan terbaik karya Brantas Abipraya telah diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo antara lain Bendungan Semantok-Jawa Timur, Bendungan Ciawi-Jawa Barat, dan Bendungan Beringin Sila-Nusa Tenggara Barat. Bendungan-bendungan ini merupakan program Pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional, kami sangat bangga dapat memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan bermanfaat untuk masyarakat.”, tutup Toha.