(Beritadaerah – Nasional) Penyaluran bantuan sosial (bansos) presiden bagi masyarakat terdampak Coronavirus Disease (Covid-19) terus dipantau oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, agar berjalan baik.
Untuk DKI Jakarta kini sudah memasuki penyaluran tahap dua disusul sejumlah daerah di wilayah Bodetabek juga sudah berjalan untuk penyaluran tahap satu termasuk Tangerang Selatan (Tangsel).
Menko Muhadjir saat meninjau langsung penyaluran bansos presiden di Kota Tangerang Selatan, Kamis (14/5/2020) mengatakan sinkronisasi antara bansos presiden dengan bansos dari pemerintah provinsi, dan pemerintah kota sudah sangat baik.
“Salah satu contoh, mekanisme penyaluran bansos di Kota Tangsel dipastikan tidak ada yang tumpang tindih dengan bantuan dari pemerintah provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangsel, baik bantuan sembako maupun bantuan langsung tunai, sejumlah Rp600 ribu,” kata Menko Muhadjir.
Menindaklanjuti laporan Walikota Tangsel bahwa masih ada kuota tersisa sebanyak 12 ribu KK, dari pagu 75 ribu. Sampai saat ini, jumlah keluarga terdampak Covid-19 yang datanya sudah ada di Kementerian Sosial 63 ribuan KK dan sudah disalurkan sampai 14 Mei pukul 12.00 WIB sebanyak 35.089 KK atau 55,7 persen.
Sisa kuota tersebut diinstruksikan untuk dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan. Menko Muhadjir minta sesuai arahan Presiden bahwa sasaran bansos presiden ini selain sisa data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang belum mendapatkan bantuan sosial reguler, diutamakan untuk keluarga terdampak dari non-DTKS.
“Mereka-mereka yang terdampak karena kehilangan pekerjaan akibat di-PHK, termasuk ojol dan juga para pedagang atau buruh harian. Kalau ada yang tidak tepat sasaran kita benahi, kalau yang di putaran pertama ada yang belum masuk, agar diusulkan nanti pada tahap dua,” kata Menko Muhadjir.
Terkait data penerima, Menko Muhadjir mengatakan akan terus disempurnakan pada penyaluran berikutnya dan yang penting bansos tersebut dapat sesegera mungkin disalurkan kepada masyarakat yang betul-betul terdampak.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani