(Photo: Kemenparekraf)

Platform Digital Dapat Dimanfaatkan Pelaku Parekraf Untuk Komunikasi

(Beritadaerah – Industri & Jasa) Para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat memanfaatkan berbagai platform digital dalam menangani komunikasi krisis kepariwisataan yang terjadi, demikian disampaikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu, dalam acara Training of Trainers yang bertajuk ‘Manajemen Komunikasi Krisis Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Unsur Pentahelix Parekraf Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta Biro Komunikasi Kemenparekraf’ menyampaikan bahwa digitalisasi tidak bisa dihindari penggunaannya dalam melakukan komunikasi krisis. Digitalisasi dapat mempermudah penyampaian pesan ke publik dengan lebih cepat dan aktual. Sangat diharapkan para pelaku parekraf lebih mengaktifkan platform digital sekalipun hubungan person in person di dalam dunia pariwisata tetap dilakukan.

(Photo: Kemenparekraf)

Tentunya diperlukan teknik tertentu dalam memaksimalkan digitalisasi untuk penanganan manajemen krisis ini. Misalnya selalu menganalisis apa yang sedang dibicarakan oleh publik di media sosial, sehingga berpengaruh dalam cara menyampaikan pesan secara menarik dan jelas. Penggunaan caption yang tidak terlalu panjang dan menarik juga akan sangat efektif untuk melakukan komunikasi yang baik.

Peneliti Media Digital dan Komunikasi, Detta Rahmawan, mengatakan bahwa copywriting dalam komunikasi krisis sangat diperlukan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap reaksi netizen di media sosial. Misalnya keahlian menulis dengan menggunakan tone komunikasi yang tepat, humanis empati, dan menyampaikan harapan. Juga membuat tulisan yang memberikan gambaran pesan yang tulus, tidak berlebihan atau dibuat-buat. Bagaimana menggunakan pesan yang singkat, padat, mudah diingat, dan menghindari jargon yang kaku. Semua hal tersebut penting sekali untuk memperhitungkan bagaimana reaksi dari para netizen.

Selain itu ada platform-platform analisis yang bisa membantu kita untuk monitoring media sosial dan juga dapat mempelajari perbincangan-perbincangan yang ada di dunia digital. Media sosial ini bisa digunakan untuk menjadi dasar strategi komunikasi ke depannya, terutama pada saat krisis. Kenapa? Ketika dalam krisis komunikasi itu kadang-kadang apa yang menjadi krisis itu bisa dimulai dibicarakan oleh banyak orang luar sana dan kemudian kita bisa menangkap itu.

Selain itu Tenaga Ahli untuk The World Bank, USAID, dan Kemenparekraf, Kunto Adi Wibowo juga mengatakan, meskipun komunikasi tidak dapat menyelesaikan semua hal, namun setidaknya komunikasi menjadi penting untuk mencari solusi bagi sebuah masalah.