Penyeberangan Jawa-Sumatra Terkendali Jelang Natal 2025

(Beritadaerah-Banten) Dalam menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau langsung aktivitas penyeberangan lintas Jawa–Sumatra di sejumlah simpul transportasi utama di Banten, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan BBJ Bojonegara, Rabu dini hari (24/12).

Turut hadir bersama Menhub yakni Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, dan Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono.

Menhub Dudy saat memantau kondisi lapangan di Serang, Banten, menyampaikan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pergerakan penumpang dan angkutan logistik menjelang perayaan Natal 2025. Hingga saat ini kondisi penyeberangan Jawa–Sumatra masih terkendali dan dapat melayani kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal.

“Aktivitas penyeberangan lintas Jawa–Sumatra sampai saat ini relatif terkendali. Operasional berjalan lancar, tertib, dan aman,” ujar Menhub Dudy.

Di Pelabuhan Merak, Menhub meninjau kesiapan infrastruktur dan fasilitas operasional di Terminal Eksekutif 1, sekaligus memantau pergerakan penumpang dan kendaraan melalui sistem CCTV di ruang kontrol pelabuhan. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan distribusi arus kendaraan dan penumpang berjalan sesuai rencana operasi.

Selanjutnya di Pelabuhan Ciwandan, Menhub mengecek langsung pengaturan arus kendaraan logistik yang diarahkan ke Dermaga 7. Menhub juga berdialog dengan sejumlah pengemudi truk guna memastikan pelayanan berjalan tertib serta tidak menimbulkan antrean panjang.  “Kondisi di Ciwandan relatif lancar dan kondusif. Kami berharap pengguna jasa tetap mematuhi ketentuan dan mengikuti arahan petugas agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman,” lanjutnya.

Peninjauan dilanjutkan ke Pelabuhan BBJ Bojonegara, di mana Menhub memastikan kesiapan infrastruktur dan operasional pelabuhan dalam melayani penumpang dan kendaraan secara efektif, khususnya sebagai bagian dari strategi distribusi beban penyeberangan lintas Jawa–Sumatra.

Kementerian Perhubungan terus memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan guna menjaga kelancaran penyeberangan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Upaya ini mencakup pengaturan operasional kapal, manajemen pelabuhan, serta kesiapan personel di lapangan.

Menhub Dudy juga mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran, termasuk gelombang tinggi yang berpotensi menunda proses sandar kapal. “Terkadang kondisi gelombang tinggi membuat kapal sulit bersandar dan menyebabkan penyeberangan tertunda. Untuk itu, masyarakat diminta selalu memperbarui informasi terkini dan memanfaatkan layanan call service 24 jam,” imbuhnya.

Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan layanan transportasi penyeberangan sebagai infrastruktur publik strategis berfungsi optimal, sekaligus mendukung kelancaran mobilitas nasional dan distribusi logistik menjelang hari besar keagamaan.