(Beritadaerah – Banyumas) Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Export Center Surabaya (ECS) menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan Ekspor dan Pembinaan UMKM, Selasa (20/5), di d’Garden Hall & Resto, Purwokerto. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, tenaga teknis ECS, serta 50 pelaku usaha lokal sebagai peserta.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gatot Eko Purwadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Banyumas untuk mendorong peningkatan ekspor daerah, khususnya dari sektor UMKM. Salah satu upayanya yakni bekerja sama dengan Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) serta mendorong partisipasi pelaku usaha dalam ajang kompetisi eksportir tangguh, pameran nasional berskala internasional, hingga pembentukan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Banyumas sebagai wadah sinergi para eksportir.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah melahirkan eksportir-eksportir baru yang tangguh dan siap bersaing di pasar global, sehingga mampu meningkatkan kontribusi ekspor daerah,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti menyampaikan apresiasi kepada ECS atas inisiasi kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata dukungan pemerintah pusat dalam mendorong percepatan ekspor di daerah, khususnya dari sektor UMKM.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian, termasuk di Banyumas. Banyak produk lokal yang sebenarnya memiliki potensi besar di pasar global, namun masih banyak pelaku usaha yang belum memahami mekanisme ekspor,” ujar Lintarti.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Banyumas terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM, baik melalui pelatihan, promosi produk unggulan, pendampingan legalitas usaha, maupun digitalisasi.
“Saya berharap, melalui sosialisasi ini, pelaku UMKM dapat memperluas wawasan, keterampilan, dan jaringan untuk dapat menembus pasar ekspor,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Tenaga Teknis ECS, Aksamil Khair, menjelaskan bahwa ECS merupakan perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI. ECS menyediakan layanan berupa konsultasi ekspor, permintaan penawaran produk dari pembeli luar negeri, business matching, mediasi dagang, serta pendampingan pemanfaatan platform InaExport.
“Business matching ini menjadi peluang langsung bagi pelaku usaha untuk terhubung dengan calon pembeli luar negeri. Hari ini kami hadirkan pembeli dari Singapura untuk bertemu dengan peserta,” tutupnya.