Festival Ngopi Sepuluh Ewu Angkat Sektor Ekonomi Kreatif di Kabupaten Banyuwangi

(Beritadaerah – Banyuwangi) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah menggelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu. Event yang digelar tiap tahun di Desa Wisata Adat Kemiren Kecamatan Glagah. Sabtu (4/11), diharapkan dapat menggerakkan sektor ekonomi kreatif berbasis kopi di Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, bahwa Festival Ngopi Sepuluh Ewu selain menjadi bagian dari tradisi di Desa Adat Kemiren juga sebagai upaya menggerakkan  ekonomi berbasis kopi.

“Banyuwangi memiliki potensi kopi yang besar, dan banyak anak muda yang menggarapnya dengan kemasan menarik. Festival ini menjadi ajang untuk mempromosikan kopi Banyuwangi ke pasar nasional dan internasional,” ujar Bupati Ipuk melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/11).

Dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang digelar di Desa Wisata Adat Kemiren Kecamatan Glagah, pada Sabtu (4/11/2023) malam, Bupati Ipuk mengajak para pengunjung menikmati kopi dan bersilaturahmi dengan sesama.

Festival kopi itu dihadiri seribuan orang yang memadati jalan utama Desa Kemiren untuk menikmati kopi yang disuguhkan masyarakat suku Osing. Dalam tradisi Ngopi Sepuluh Ewu, di Desa Wisata Adat Kemiren Banyuwangi, sajian kopi tergelar di setiap halaman rumah warga Desa Kemiren sepanjang 2 kilometer.

Di sepanjang jalan dengan mengenakan pakaian adat Osing, warga desa menyuguhkan kopi kepada para tamu menggunakan cangkir khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kopi yang disajikan beragam, mulai dari arabika, robusta, hingga house blend. Disajikan pula beragam jajanan tradisional.

Festival ini juga memiliki filosofi “sak corot dadi seduluran”, yang artinya “sekali seduh kita bersaudara”. Dengan ngopi bersama, warga desa merekatkan tali persaudaraan. Tradisi yang masuk rangkaian Banyuwangi Festival itu bukan sekadar acara minum kopi bersama, melainkan pertunjukan budaya yang menggambarkan keramahan dan kemurahan hati warga Osing.

Pengunjung yang hadir diajak minum kopi sambil lesehan ataupun duduk di teras halaman yang disulap menjadi ruang tamu. Banyak warga dari berbagai daerah di Banyuwangi hadir di acara tersebut. Agenda ini dijadikan warga untuk berkumpul dengan kerabatnya di akhir pekan, mereka tampak akrab dan bercengkerama dengan warga desa sambil menyeruput kopi hangat.

Festival Ngopi Sepuluh Ewu juga menarik wisatawan mancanegara. Salah satunya Patrick O’Brien, asal Irlandia yang mengaku senang bisa datang ke acara itu.

Sementara itu, Kepala Desa Kemiren Muhamad Arifin mengatakan Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini digelar bersama dengan perayaan Hari Jadi Desa Kemiren pada 5 November. Festival kopi itu dihadiri seribuan orang yang memadati jalan utama Desa Kemiren untuk menikmati kopi yang disuguhkan masyarakat suku Osing.