(Beritadaerah- Majelengka) Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung pengoperasian Kertajati bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka hari ini resmi beroperasi secara penuh pasca peralihan operasional penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Dikutip dari Portal Jabar Prov, Pengoperasian Bandara Kertajati secara penuh ditandakan dengan penerbangan perdana maskapai Air Asia rute Kertajati – Denpasar. Bandara Kertajati merupakan Bandara terbesar kedua di Indonesia, sehingga akan memberikan dampak pada penerbangan di Indonesia.
Bey Machmudin ikut memastikan kesiapan Bandara Kertajati, dan sudah siap 100 persen untuk beroperasi. Oleh karena itu, Pak Bey berharap kepada masyarakat untuk menggunakan bandara yang menjadi kebanggaan warga Jabar tersebut. Dan akses ke Bandara Kertajati sangat mudah dan cepat melalui Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Bey juga mengatakan “Tadi saya dari Bandung sejam ke sini. Kalau naik Damri 1,5 jam, tapi ke Jakarta bisa lebih dari dua jam,”
Tahap awal pengoperasian Bandara Kertajati melayani tujuh rute penerbangan domestik, yaitu ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang, dan untuk rute penerbangan mancanegara dari dan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Selain Air Asia, maskapai Citilink dan Super Air Jet sudah melayani penerbangan di Kertajati.
Bey mengatakan, untuk lebih mengoptimalkan operasional Kertajati, pihaknya sudah menginstruksikan ASN di wilayah Jabar untuk bepergian menggunakan Bandara Kertajati sekaligus kepada ASN di wilayah Jawa Tengah, khususnya daerah yang berbatasan dengan Jabar.
Bey optimistis aktivitas Bandara Kertajati akan ramai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hal tersebut akan membuat meningkatkanya pariwisata, khususnya di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
“Saya optimistis ke depan (pertumbuhan sektor pariwisata) akan meningkat karena salah satunya banyak destinasi wisata di daerah sini,” ucapnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi lewat kerja sama semua pihak, kini Bandara Kertajati bisa beroperasi secara penuh dengan volume penerbangan relatif tinggi.
“Akhirnya secara resmi kita melakukan penerbangan di Kertajati dengan volume yang relatif baik untuk operasional bandara pertama kalinya, yaitu 20 take off – landing , ini volume yang banyak,” ujar Budi.
Menurut Budi, sudah seharusnya Jabar memiliki bandara besar seperti Kertajati mengingat populasi Jabar adalah terbesar se-Indonesia.
Apalagi Bandara Kertajati juga sudah bisa menjadi embarkasi dan debarkasi haji dan umrah. Jabar sendiri merupakan penyumbang kuota haji dan umrah terbanyak di Indonesia.
“Kertajati adalah bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta, maka wajar Jabar yang sebelumnya belum ada bandara yang besar sekarang ada. Dan yang lebih hebat lagi lokasinya cukup sentral atau strategis, maka kita harapkan umrah dan haji terus berangkat dan datang ke sini,” kata Budi.
Pasca operasional penuh Kertajati, Budi optimistis banyak faktor pendukung akan bertumbuh, seperti hotel, travel, makanan dan pariwisata akan terus tumbuh.
Dah hal yang lain membuat optimis Bandara Kertajati akan tumbuh cepat karena populasi yang besar dan keindahan alam Jabar.
“Ke depannya saya melihat dari makro ke mikro bahwa Jabar ini satu tempat yang indah sehingga menjadi tujuan wisata. Populasinya juga besar sehingga potensi untuk keluar masuk itu tinggi,” pungkas Budi.