(Beritadaerah-Semarang) Rencananya ground breaking pembangunan akan dilaksanakan pada akhir November 2023, rencana tadi sudah kita sepakati untuk dilaksanakan ground breaking Kampung Seni Borobudur,” tutur Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, seusai memimpin Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Kampung Seni Kujon, di Kantor Gubernur.
Pembangunan Kampung Seni Kujon di Kawasan Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, terus mengalami perkembangan.
Fasilitas Kampung Seni Kujon juga akan dilengkapi seperti amphitheater, museum, pasar seni cinderamata, kuliner, parkir, dan shuttle, dengan luas lahan 10,74 hektar dengan jarak hanya 1,5 kilometer dari Candi Borobudur, tentu Kampung seni Kujon menjadi sangat diminati untuk dikunjungi. Kampung itu diyakini menjadi magnet wisata, yang melengkapi keberadaan objek wisata tersebut.
Nana menambahkan “Borobudur ini merupakan destinasi wisata unggulan. Selama ini kunjungan-kunjungan wisatawan-wisatawan lokal dan mancanegara, sudah sangat tinggi, sehingga perlu dibuatkan lokasi lagi, tidak semua fokus di Candi Borobudur,”.
Sementara itu, Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan menambahkan, Setelah selesai pembangunan Kampung, para pedagang yang saat ini di zona II akan dipindah di lokasi tersebut. Konsep pemindahannya disertai pula dengan upgrading peningkatan fungsi.Kampung Seni Kujon bisa menampung hingga ribuan pedagang yang kini berada di zona II Candi Borobudur.
“Jadi nanti di zona dua akan bersih dan akan membuat experience yang nyaman buat pengunjung yang datang ke Borobudur. Nanti pintu masuk semuanya ada di Kampung Seni Borobudur di daerah Kujon,” kata Febrina.
Pengunjung yang menuju Candi Borobudur akan menggunakan kendaraan elektrik. Dengan demikian, tidak ada lagi kendaraan di wilayah zona II seperti sekarang. Sehingga lingkungan Candi Borobudur nantinya lebih bersih, hijau, dan nyaman.
Pembangunan Kampung Seni Kujon, beber Febrina, direalisasikan berkolaborasi dengan banyak pihak. Salah satunya, Pemprov Jateng yang menanamkan investasi untuk pembelian tanah masyarakat. Adapula tanah desa yang akan dibentuk untuk pengelolaan bersama, “Jadi Kampung Seni ini ada sebuah joint venture company, di mana masyarakat, pemerintah desa, pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan TWC ada di dalamnya. Insyaallah semangat kami untuk memberikan impact social yang positif kepada masyarakat Desa Borobudur, bisa segera terwujud,”