Kemensos Salurkan Bantuan ke Kabupaten Jayawijaya

(Beritadaerah-Jayawijaya) Kementerian Sosial melakukan respon cepat atas bencana tanah longsor yang terjadi di lokasi Distrik Walait, Kabupaten Jayawijaya. Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan arahan kepada jajarannya untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana dapat terpenuhi dengan baik.

Kemensos mengambil langkah melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), dengan menyalurkan berbagai bantuan dan santunan dengan nilai total bantuan sebesar Rp300.497.605.

“Sesuai arahan dari Bu Menteri, kami dari Kemensos telah mengirimkan bantuan yang diperlukan oleh para pengungsi, utamanya bantuan logistik yang mereka perlukan selama tinggal di pengungsian seperti foodware, perlengkapan dapur keluarga, family kit, pakaian, makanan siap saji dan yang lainnya,” ujar Plt. Direktur PSKBA Adrianus Alla (20/05).

Selain bantuan logistik,Pemerintah juga memberikan beberapa bantuan lainya berupa foodware 15 paket, perlengkapan dapur keluarga 15 paket, family Kit 15 paket, pembalut wanita 100 paket, pempers anak 50 paket, selimut 50 lembar, matras 75 lembar, velbet 10 paket, sandang dewasa 100 paket, dan kasur 50 lembar.

Kemensos juga memberikan bantuan untuk menunjang selama mereka belum bisa kembali ke rumah yaitu tenda gulung 20 set, tenda keluarga 15 set, kids ware 50 paket, makanan siap saji 200 paket, makanan anak 80 paket, lauk pauk siap saji 200 paket. Total bantuan kebutuhan para pengungsi senilai Rp234.497.605.

Pemerintah melalui Kemensos bukan saja menyalurkan bantuan pokok tapi juga menyerahkan santunan ahli waris untuk 3 jiwa dan santunan luka 6 jiwa. Total bantuan santunan senilai Rp66.000.000.

Pada 10 Mei lalu, Hujan deras yang melanda Distrik Walait Kabupaten Jayawijaya, mengakibatkan bencana tanah longsor di lokasi tersebut. Setidaknya ada 3 korban jiwa dalam kejadian ini, dan sebanyak 12 KK kini harus mengungsi. Adrianus berkata “Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan para pengungsi,”

Pada kesempatan yang sama, Adrianus mengimbau agar para warga khususnya yang tinggal di lokasi rentan bencana untuk senantiasa waspada menghadapi resiko bencana yang ada, khususnya ketika terjadi cuaca yang buruk.