(Beritadaerah – Gorontalo) Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui virtual, Senin (10/4), disampaikan bahwa Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah paling berhasil menekan angka inflasi. Gorontalo berada di peringkat 5 terendah inflasi di angka 4,68 persen.
Asisten II Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo Handoyo Sugiharto mengatakan posisi ini berhasil dipertahankan oleh Gorontalo selama dua minggu berturut-turut. Menurutnya, ini merupakan hasil dari upaya dan kerja sama seluruh pemerintah.
“Untuk mendukung inflasi ini setiap pekannya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Biro Ekbang, dan seluruh instansi terkait rutin melaksanakan rapat evaluasi bersama dengan Mendagri. Kami juga rutin membahas program-program yang akan dilaksanakan, dan dengan kerja keras semua pihak ini akhirnya saat ini Gorontalo berhasil ada di peringkat 5 terendah inflasi Nasional,” kata Handoyo yang dikutip laman Infopublik, Senin (10/4).
Handoyo juga menjelaskan dibanding dengan tahun lalu, tahun ini Gorontalo naik tiga peringkat, ini menjadi bukti Pemprov Gorontalo berhasil mengintervensi harga pasar sehingga masyarakat memiliki daya beli. Ia juga mengatakan sejumlah program yang diluncurkan pemprov Gorontalo berhasil menekan inflasi di Gorontalo.
Dijelaskan juga oleh Handoyo bahwa pemerintah daerah melakukan kegiatan seperti gelaran pasar murah, pemberian subsidi BBM, serta menjalin kerja sama dengan pihak-pihak seperti Bulog dan Pertamina juga gerakan menanam rica mandiri yang digagas Pemprov selama ini berhasil dalam menekan inflasi.
Walaupun berhasil menekan inflasi hingga masuk 10 terendah, namun pemprov Gorontalo masih terus melakukan monitor terhadap beberapa bahan pokok penyumbang inflasi seperti, minyak, beras, telur ayam ras, dan cabai. Terutama menjelang perayaan lebaran Idulfitri pemerintah terus memantau kesiapan serta keberadaan stok, dan harga bahan pokok dipasaran.