(Berita Daerah – Nasional) Dipastikan ketersediaan beras dan komoditas pangan lainnya jelang ramadhan dan lebaran, dalam kondisi aman. demikian dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari kurang lebih ada satu juta hektar akan segera panen, dan memasuki puncak di Maret 2023. Hal ini menandakan kesiapan pasokan beras jelang ramadhan dan lebaran
Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat kerja sama dengan kementerian, lembaga lain dan daerah-daerah untuk memaksimalkan ketersediaan pangan ramadhan dan lebaran, sehingga kebutuhan masyarakat serta inflasi bisa terjaga.
Banten selain untuk makan sendiri, overstock (beras) yang ada juga akan menyuplai pasokan di Jakarta. Terkait pertanian padi, Mentan mengingatkan provinsi Banten memperhatikan pembangunan secara keseluruhan di hulu dan hilirnya agar kualitas beras yang dihasilkan dapat terjaga.
Mentan mendorong modernisasi pertanian di Banten. Para petani di Banten bisa menggunakan KUR untuk bantuan permodalan dan alsintan serta modernisasi penggilingan padi/Rice Milling Unit (RMU). Penggunaan alsintan yang modern, akan dapat mengurangi kehilangan hasil panen.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menyampaikan terima kasih atas arahan Mentan serta bantuan bagi kelompok tani di wilayah tersebut, berupa benih padi dan alsintan power trasher serta pompa air.
Panen raya padi kali ini dilaksanakan di luasan hamparan 630 hektare, dengan varietas padi M400 dan Indeks Pertanaman 200 (IP200) dan provitas 7 ton/hektar.
Provinsi Banten menduduki peringkat ke-8 sebagai provinsi penghasil beras nasional. Produksi beras di Banten periode Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar 508.530 ton. Terdapat kelebihan produksi sebesar 161.826 ton dari kebutuhan konsumsi penduduk Banten selama periode yang sama, yaitu sebesar 346.704 ton.
Al Muktabar mengucapkan terima kasih dan akan terus berusaha untuk menjalankan arahan Mentan, terkait peningkatan Indeks Pertanaman, penyediaan dan perbaikan infrastruktur serta modernisasi pertanian di provinsi Banten ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menambahkan, panen di bulan Februari akan dilakukan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat juga Banten.
Dengan perkiraan produksi lebih dari 3 juta ton beras. Ini tentu mencukupi konsumsi beras nasional 2,5 juta ton per bulan. Namun, memang jika dipanennya Februari, masuk pasarnya akan sekitar awal Maret, karena ada proses panen, penggilingan dan sebagainya.