(Beritadaerah – Lumajang) Masyarakat Desa Purworejo Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadikan Tanaman hias sebagai sumber pendapatan dan wujud kemandirian ekonomi.
Dikatakan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) saat meresmikan Green House Anggrek di Desa Purworejo, atas nama Pemerintah Kabupaten Lumajang sangat mendukung, karena ini bagian dari pemberdayaan masyarakat dan kemandirian ekonomi. Apabila setiap rumah berusaha di tanaman hias, kita bisa bayangkan berapa pendapatan yang mereka terima
Purworejo bisa melabeli desa mereka menjadi kampung bunga. Oleh karena itu, diharapkan dengan branding tersebut hasil tanaman hias Desa Purworejo semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengharapkan desa ini ditetapkan sebagai kampung bunga, seperti Batu. Jadi kalau fokus ke tanaman hias, dapat fokus mengembangkan tanaman hias sehingga orang luar bisa tahu kalau kampung bunga di Purworejo, Lumajang berpotensi ekspansi ke luar Jawa Timur
Kampung Bunga Purworejo nantinya bukan sekedar tempat jual beli bunga namun juga sebagai wisata edukasi tanaman hias yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Sekretaris Kelompok Tani Sri Rejeki, Agung Ranu Prabowo menjelaskan, bahwa Green House Anggrek tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanjan Republik Indonesia kepada Kelompok Tani Sri Rejeki, Purworejo Senduro.
Pembangunan Green House mendapatkan anggaran dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanjan didampingi Dinas Pertanian Lumajang, kami mendapatkan luasan total 1000 meter persegi dibagi 3 titik.
KGreen House 1 ukuran 8×7 meter, Green House 2 ukuran 16,6 x 30 meter, Green House ketiga di sebelah utara sudah lolos dari balai karantina pertanian dengan luas 16×18 meter,” jelasnya.