(Beritadaerah – Nasional) Pemerintah khususnya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus melakukan transformasi digital sebagai bentuk peningkatan layanan bagi masyarakat Indonesia.
Agar memudahkan masyarakat mengakses informasi serta mendapatkan layanan pertanahan secara cepat tanpa perlu bertatap muka, berbagai layanan digital diluncurkan,
Demikian Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni menyampaikan pada acara Talkshow Digitalisasi Pelayanan Publik Pemerintah & Kolaborasi dengan Platform Digital.
Diselenggarakan oleh layanan keuangan digital LinkAja! dalam rangkaian kegiatan G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Badung.
Kementerian ATR/BPN sudah berusaha mempercepat proses transformasi. Pertama, sertifikat dan buku tanah merupakan administrasi negara, di mana catatan proses administrasi itu harus jelas. Kedua tidak ada satu unit bisnis/institusi di dunia ini yang akan survive tanpa kemudian bertransformasi dalam memberikan layanan. Demikian dikatakan Raja Juli Antoni
Saat ini Kementerian ATR/BPN telah mengimplementasikan empat layanan pertanahan digital, di antaranya Hak Tanggungan Elektronik (HT-El), pengecekan sertipikat, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), dan informasi Zona Nilai Tanah. Selain itu, ada aplikasi Sentuh Tanahku yang berisi informasi seputar pertanahan di Indonesia.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN mengatakan layanan digital harus efektif dan efisien, tanpa tatap muka untuk meminimalisir penyelewengan pungutan liar. Saat ini Sentuh Tanahku sudah lebih dari 1 juta subscriber. Satu platform yang kita bisa mengakses informasi apapun terkait pertanahan. Bisa di Android dan iOS Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN.
Kementerian ATR/BPN juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan bidang financial technology (Fintech).
Akan lebih baik bila semua buku tanah bisa bertransformasi, sekarang ada ide blockchain juga agar historical report nya lebih terdata dan tidak bisa terintervensi,
Raja Juli Antoni mengatakan Kita ini dalam sebuah digital society. Kenaikan pengguna internet dari tahun ke tahun naik, perbaikan infrastrukturnya juga baik, jadi harus bertransformasi menjadi institusi yang melek digital, menggunakan digital secara maksimal. Dan tentu kerja sama, kolaborasi itu menjadi penting. Fintech ini bagian dari efisiensi. Tentu sangat terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun dalam mempercepat layanan tadi.
Selain Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, Andry Novijandri beserta beberapa Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Bali serta CEO LinkAja!, Yogi Rizkian Bahar.