(Beritadaerah – Semarang) Hari pertama dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2022 yang berlangsung di Hotel Gumaya, Semarang, Rabu (9/11), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot investasi. Terbukti, sejak kepemimpinannya, investasi Jawa Tengah mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam paparannya membeberkan, ada 10 negara asal yang berinvestasi di Jateng, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Hongkong, Amerika Serikat, Swis, Samoa Amerika, Malaysia, dan Taiwan.
“Kita selalu mencoba untuk mengundang calon investor atau investor yang sudah ada, untuk memberikan gambaran seperti apa khususnya investasi. Dua tahun terakhir memang tidak enak, tapi di 2021 setidaknya ada enaknya. Kita masih lumayan,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (9/11).
Ganjar menjelaskan pihaknya bersama Bank Indonesia, hingga Kadin mencoba mencari format dan menawarkan potensi maupun fasilitas yang ada, dan lainnya. Sehingga di tengah situasi yang sulit ini, kita gerakkan kekuatan di Jateng untuk kontribusi di nasional.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri mengatakan, berdasarkan catatan dinasnya, realisasi investasi mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2016 realisasi investasi mencapai Rp 38,18 triliun, 2017 tercatat Rp 51,54 triliun, 2018 menjadi Rp 59,27 triliun, 2019 berkembang hingga Rp 59,50 triliun. Pada 2020, akibat Covid-19, investasi turun menjadi Rp 50,24 triliun. Pada 2021 merangkak naik menjadi Rp 52,71 triliun, dan pada 2022 sampai Triwulan III Rp 44,99 triliun.
Pada 2022 ini, tercatat dari Triwulan I hingga IIII, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 26,82 triliun, dan Penanaman Modal Negeri (PMDN) Rp 18,17 triliun, dengan total Rp 44,99 triliun. Dengan jumlah 14.704 proyek dan serapan pekerja hingga 170.757 orang. Jika melihat data realisasi dari 2016-2022, memang pernah naik di 2019 dan turun pada 2020 akibat Covid-19.