Konsolidasi Fiskal Dilakukan Pemerintah Agar APBN Kembali Sehat

(Beritadaerah-Nasional) Konsolidasi fiskal harus segera dilakukan pemerintah agar APBN kembali sehat dan menjadi lebih siap sebagai shock absorber, demikian penjelasan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.

Wamenkeu menjelaskan ketika seluruh dunia menghadapi Covid-19, konsumsi pemerintah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pemulihan ekonomi sudah mulai terjadi sehingga sumber pertumbuhan ekonomi harus kembali didukung dari sisi konsumsi masyarakat dan investasi.

Wamenkeu sampaikan dalam keynote speech Tempo Bilateral Forum 2022 bertema “Pemulihan Ekonomi Pascapandemi”, Kamis (12/05) bahwa pertumbuhan fiskal dan ekonomi pascapandemi harus kembali ke konsumsi dan investasi. Kita harus mendatangkan konsumsi dan investasi lagi. Itulah yang terjadi pascapandemi. Wamenkeu juga tegaskan bahwa APBN akan terus menjadi alat yang fleksibel, antisipatif, dan responsif menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi, inflasi, dan dampak geopolitik.

Pemerintah akan terus menjaga tren pemulihan ekonomi ini. Wamenkeu sampaikan bahwa pemerintah percaya bahwa kondisi fiskal kami akan terus menguat tahun depan. Namun dengan syarat tetap menjaga protokol kesehatan, tetap menjaga kesehatan ekonomi, dan tetap menjaga pentingnya sektor kesehatan.

Tempo Bilateral Forum ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang luas dari para pemangku kepentingan tentang strategi kebijakan dan perjanjian bilateral antara sesama negara G20 mengenai ekonomi. Selain itu, forum tersebut diharapkan dapat memberikan masukan dan dukungan kepada pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan investor pada UKM, perbankan, pariwisata, dan industri manufaktur. Wawasan dari forum ini juga akan memandu investor dalam menavigasi bisnis di era pascapandemi.