(Beritadaerah – Samarinda) Industri kapal nasional saat ini telah mampu secara mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan armada dalam negeri maupun juga permintaan ekspor. Salah satu dari produksi industri kapal nasional yang diminati oleh negara-negara lain yakni kapal angkutan barang jenis Landing Craft Tank (LCT) yang merupakan produksi dari sebuah perusahaan galangan kapal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Otoritas Pehubungan Laut Pemerintah Uni Komoro telah melakuan pembelian sebuah kapal angkut LCT yang berkapasitas seberat 800 ton ini, sebelumnya merupakan sebuah kapal berbendera Indonesia dengan nama Anugerah Perdana 36. Setelah dibeli oleh Uni Komoro, kapal seharga Rp 21 miliar ini kemudian diubah namanya menjadi Falk Njema.
Pembelian kapal itu difasilitasi oleh KBRI Antananarivo Madagaskar yang mempunyai wilayah akreditasi meliputi negara Madagaskar, Mauritius, Seychelles dan Uni Komoro. Kepala Perwakilan RI di Antananarivo-Madagaskar merangkap Uni Komoro, Benny Yan Pieter Siahaan dalam Siaran Pers Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (5/5), menyampaikan rasa senang sekali karena KBRI Antananarivo dapat berkontribusi meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Komoro. Pembelian kapal angkut barang jenis Landing Craft Tank Falk Njema adalah bukti peningkatan hubungan ekonomi kedua negara tersebut.
“Ini merupakan bagian dari upaya Diplomasi Ekonomi yang dilaksanakan secara intens dan terus menerus oleh KBRI Antananarivo,’’ kata Benny yang dikutip laman Infopublik, Jumat (6/5).
Tim Teknis Pemerintah Uni Komoro sudah melakukan inspeksi langsung. Saat ini kapal angkut Falk Njema dengan panjang 67 meter dan lebar 12 meter sedang berlayar dalam perjalanan menuju Uni Komoro sejak 25 April 2022 lalu. Kapal diperkirakan akan menempuh waktu kurang lebih selama kurang lebih 1 bulan untuk tiba di Moroni, ibu kota Uni Komoro.
Kapal Falk Njema nantinya akan digunakan sebagai salah satu sarana moda transportasi angkutan kapal laut antar pulau di Uni Komoro. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini Uni Komoro mengalami krisis pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok karena kelangkaan transportasi antar pulau. Dengan terselesaikannya proses pembelian kapal ini, Pemerintah Uni Komoro berharap salah satu masalah distribusi pangan dapat teratasi.
Uni Komoro adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Hindia yang letaknya di antara daratan Benua Afrika dan Pulau Madagaskar. Negara Afrika yang paling dekat dengan Uni Komoro adalah Mozambik dan Tanzania. Moroni, sebagai Ibu Kota Uni Komoro terletak di Pulau Komoro Besar, selain itu masih ada pulau utama lainnya, seperti Pulau Mayotte, Komoro Besar, Anjouan, dan Moheli.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu