Pemkab Garut Gelar Business Matching Secara Hybrid Bagi IKM dengan Importir Malaysia

(Beritadaerah – Garut) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam hal ini Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan (P2KP) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) menyelenggarakan business matching yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Disperindag ESDM Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (11/4). Hadir dari acara tersebut, sebanyak 17 Industri Kecil Menengah (IKM) asal Garut dari bidang makanan, minuman, dan fesyen.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Disperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana, yang hadir secara langsung di lokasi acara. Sementara itu, hadir pula Atase Perdagangan Kuala Lumpur Malaysia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, serta importir dari Malaysia juga CEO Ananda Lestari Maju SDN BHD, Datuk Diraja Dimyani, secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi.

Kepala Bidang (Kabid) P2KP Disperindag ESDM Garut, Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha yang akan diproyeksikan hasil produknya untuk diekspor ke Malaysia. Adapun output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini, lanjut Ratu, terjadinya business matching antara pihak importir Malaysia dengan produk IKM yang hari hadir.

“Sehingga produk-produk IKM Kabupaten Garut ini bisa diekspor ke Malaysia dan juga bisa mendunia, sehingga dapat meningkatkan tidak hanya pendapatan mereka tapi juga perekonomian di Kabupaten Garut,” ujar Ratu yang dikutip laman Jabarprov, Senin (11/4).

Dalam kegiatan ini, untuk menarik minat dari importir asal Malaysia, para IKM diberikan kesempatan untuk mendeskripsikan produk yang mereka miliki, dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan CEO Ananda Lestari Maju SDN BHD, Datuk Diraja Dimyani.

Ratu mengungkapkan, antusiasme dari importir Malaysia sangat baik. Hal ini ditunjukan dengan permintaan kepada para pelaku IKM yang hadir untuk mengirimkan sampel dari produknya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, imbuh Ratu, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan juga kurasi produk, sehingga dapat tersusun beberapa macam produk lain di luar peserta business matching untuk dapat ditawarkan ke negara-negara dan atase-atase perdagangan lainnya.

Sementara itu, Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Kemendag RI, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, menuturkan,  pasar Malaysia merupakan pasar yang bersahabat untuk produk IKM Indonesia. Terlebih, menurutnya ada sekitar dua setengah sampai tiga juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja ataupun tinggal di Malaysia.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu