Petani Semarang Tetap Berkembang Ditengah Pandemi, Dengan Budidaya Singkong Rengganis

(Beritadaerah – Semarang) Banyak cara dilakukan oleh para petani milenial di Kota Semarang, untuk tetap berkembang ditengah kondisi pandemi Covid 19 salah satunya dengan membudidayakan singkong jenis rengganis.

Singkong rengganis mulai dibudidayakan oleh petani melenial di Kampung Organik Wonolopo Kecamatan Mijen dikarenakan masa tanam hingga panen jauh lebih cepat dibandingkan singkong jenis lainnya.

Koordinator petani milenial Wonolopo, Bilal Lutfi Mas’ud mengatakan dirinya berhasil menggerakan 12 anak muda di kampungnya untuk berani menggarap sawah menjadi lahan produktif saat pandemi Covid. Lahan seluas 1,5 hektar disulap menjadi sawah yang hijau lengkap dengan embung, pohon produktif, dan fasilitas umum. Lufti menjelaskan lahan itu ditanami padi dengan benih organik tidak menggunakan pestisida. Begitu juga dengan aneka jenis ikan yang ditabur di embung, pohon, buah dan aneka bunga.

“Melihat hal itu, muncul keinginan membuat anak-anak berkegiatan positif. Beruntung ada pak Sudili, pak Ketua RW 3 Wonolopo yang mencetuskan ide dibentuknya petani milenial,” imbuhnya. Senin, (04/4).

Aktivitas petani milenial Kampung Organik Wonolopo sudah berjalan dua tahun atau selama pandemi Covid terjadi. Singkong rengganis ditanam dengan lebih mengutamakan pemanfaatan lahan pekarangan yang kosong. Sebelumnya, kelompok tani milenial ini juga berhasil menanam padi serta ternak ikan.

Sementara itu, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sangat mengapresiasi langkah dari para petani milenial Wonolopo, karena tak hanya mengembangkan agribisnis padi dan ikan.

Saat ini, lokasi tanam padi dan ternak ikan sudah menjadi kawasan destinasi wisata yang cantik dan menarik, dinamai kampung Organik Wonolopo.

“Petani milenial Wonolopo ini sudah sukses tanam padi dan ternak ikan dan sudah panen hasilnya. Masa tanam singkong rengganis juga singkat, cukup 6 bulan,” jelas Ita sapaan akrabnya.

singkong rengganis akan menjadi produk pendamping bahan pokok utama selain beras di Wonolopo. Pasalnya, lahan utama di Wonolopo merupakan sawah dengan komoditi utama padi. Sementara untuk lahan kosong nantinya bisa ditanami singkong rengganis.

Agustinus Purba/Journalist/BD
Editor : Agustinus