(Beritadaerah – Jakarta) Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan bahwa stok pangan bagi masyarakat dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai menggelar rapat High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah Menjelang Ramadan, di Hotel Gumaya Semarang, Selasa (22/3).
Gubernur Ganjar mengatakan bahwa pihaknya berupaya memastikan ketersediaan komoditas dan kondisi pangan agar tetap aman menjelang Ramadan. Apalagi, saat puasa biasanya terjadi peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat.
“Beberapa yang punya potensi-potensi yang bikin inflasi apa. Minyak goreng pasti, ada pajak, kedelai. Jadi beberapa yang punya potensi ini mesti kita kendalikan sejak sekarang. Pasti permintaan di bulan Ramadan akan tinggi,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Selasa (22/3).
Ditambahkan oleh Ganjar, sejauh ini, dari data stok pangan yang diterimanya, ketersediaan pangan di Jateng dalam kondisi aman. Hanya soal harga yang masih fluktuatif pada sejumlah produk.
Saat ditemui di ruang kerjanya pada hari Rabu (23/3), Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Muhson Chudlori mengatakan, stok pangan di Jateng memang dalam kondisi aman menjelang Ramadan. Stok pangan yang ada di gudang Bulog hingga 23 Maret 2022 ini, dalam kondisi aman. Komoditas minyak goreng juga aman dengan ketersediaan stok 50 ribu liter. Stok akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat.
Muhson juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu kuatir, pemerintah hadir dengan ketersediaan minyak goreng. Sementara itu stok beras juga aman, di mana saat ini tercatat sebanyak 29 ribu ton. Jumlah itu terus bertambah seiring dengan memasuki masa panen. Stok pangan lain, tepung terigu tersedia sekitar tujuh ton, dan akan disebar ke seluruh kantor wilayah Bulog yang membutuhkan.
Untuk harga beberapa barang pokok, sampai di tingkat konsumen masih sesuai kebijakan. Harga daging kerbau Rp 78 ribu per kilogram. Minyak goreng yang ada di Bulog yakni kemasan bantal dan pouch berdiri Rp 23 ribu per liter, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, serta tepung terigu Rp 8.400 per kilogram.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu