(Beritadaerah-Nasional) Beragam produk UMKM binaan yang sudah menjadi bagian dari perdagangan global dibawa ) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan untuk ditampilkan di hadapan seluruh delegasi dari berbagai negara dalam ajang rangkaian Pertemuan G20.
LPEI juga membawa aneka produk dari UMKM mitra binaan yang merupakan hasil dari program Jasa Konsultasi kami, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa.
“Program ini memiliki tujuan untuk menciptakan eksportir baru dan memajukan komoditas ekspor suatu daerah. Kami bangga bisa berpartisipasi dalam ajang bersejarah ini,” demikian disampaikan Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso dalam rilisnya, Selasa (15/02).
LPEI hadir pada stan Rumah Joglo dan Rumah Minahasa yang menampilkan berbagai produk fashion, kerajinan tangan dan dekorasi rumah, hingga aksesoris. Keunikan lain yang dibawa LPEI adalah alat tenun bukan mesin (ATBM) dari salah satu mitra binaan yang memproduksi kain sarung. Beragam produk lokal yang mendunia ini telah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika Serikat dan Asia.
Rijani berharap produk-produk yang ditampilkan akan dapat menarik perhatian dari para delegasi negara-negara sahabat.
“Sehingga dapat mencerminkan kekuatan Indonesia untuk bangkit menghadapi pandemi dengan semangat positif dan antusias,” ujar Rijani.
Presidensi G20 mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Tema ini merupakan ajakan Indonesia kepada seluruh dunia secara bersama berkonsolidasi mencapai pemulihan akibat pandemi yang melanda. Melalui pertemuan G20 ini, diharapkan kebijakan percepatan pemulihan ekonomi global yang inklusif dapat terwujud.