Implementasi Kebijakan HET Minyak Goreng, Mendag Meninjau Pasar Kramat Jati

(Beritadaerah – Jakarta) Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan kebijakan tiga harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah, kemasan sederhana, dan kemasan premium yang telah berlaku per 1 Februari 2022 melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022. HET minyak goreng curah Rp 11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter. Dengan berlakunya hal ini, Kemendag menegaskan akan ada sanksi bagi pelaku usaha yang melawan kebijakan HET.

Kebijakan HET yang diterapkan oleh Kemendag karena pemerintah juga telah menetapkan kebijakan domestic price obligation (DPO). Lewat kebijakan itu, harga minyak sawit yang merupakan bahan baku minyak goreng tidak akan tinggi mengikuti tren internasional.

Adapun harga yang ditetapkan sebesar Rp 9.300 per kg untuk CPO dan Rp 10.300 per liter untuk olein. Disamping menetapkan kebijakan DPO, Kemendag juga membuat kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit untuk memastikan eksportir sawit memenuhi pasar dalam negeri.

Terkait dengan implementasi kebijakan HET minyak goreng, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan peninjauan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, dan dilanjutkan ke pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (3/2).

Dalam kunjungannya tersebut, Mendag Lutfi menyampaikan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terus berjalan, dan HET minyak goreng akan berlaku efektif di pasar rakyat dalam tiga hingga empat hari ke depan.

“Hari ini kita lihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hari ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian, sehingga kita masih bisa menemukan harga minyak curah yang masih belum sesuai HET. Tapi dalam tiga sampai empat hari ke depan, harga ini akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,”ujar Mendag Lutfi yang dikutip laman Kemendag.

Ditambahkan oleh Mendag Lutfi, peninjauannya ke Pasar Kramat Jati hari ini juga untuk memastikan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terjaga dengan baik dan pasokan baru minyak goreng yang sudah diberlakukan HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar.

Usai meninjau Pasar Kramat Jati, Mendag Lutfi melanjutkan peninjauan ke pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya untuk memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen. Sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.

Turut mendampingi Mendag Lufti dalam kunjungannya yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu