(Beritadaerah-Jawa Timur) Pendidikan merupakan faktor yang berperan sangat penting terhadap kemajuan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya dilakukan pemerintah demi tercapainya keberhasilan pembangunan manusianya. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM. Melalui pendidikan, pengetahuan seseorang akan bertambah yang akan bermanfaat untuk mempelajari ketrampilan yang berguna di dunia kerja. Dengan demikian pendidikan dapat dimasukkan sebagai investasi pembangunan yang hasilnya dapat dinikmati di kemudian hari. Sebagaimana pembangunan di bidang lain, pendidikan menjadi salah satu bidang utama di samping kesehatan dan ekonomi.
Pembangunan di bidang pendidikan baik secara formal maupun non formal mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Ukuran dasar tingkat pendidikan adalah kemampuan penduduk 10 tahun ke atas untuk baca-tulis huruf latin dan atau huruf lainnya (melek huruf). Kemampuan baca-tulis merupakan kemampuan intelektual minimum karena sebagian besar informasi dan ilmu pengetahuan diperoleh melalui membaca.
Angka buta huruf merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan antar wilayah, mengingat buta huruf selalu identik dengan keterbelakangan serta ketidakberdayaan yang umumnya menjadi ciri masyarakat marginal. Pada tahun 2021 masih ada sekitar 6,87 persen penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur yang buta huruf atau penduduk yang melek huruf sebesar 93,13 persen. Sementara persentase penduduk laki-laki yang buta huruf sebesar 4,47 persen dan perempuan 9,18 persen, disini terlihat bahwa persentase buta huruf laki- laki lebih rendah dibanding angka buta huruf perempuan.
Kalau dilihat partisipasi sekolah berdasarkan Susenas tahun 2021 penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur sebesar 16,68 persen sedang bersekolah, 79,00 persen tidak bersekolah lagi dan ada sebesar 4,32 persen tidak/belum pernah sekolah.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan (ijazah tertinggi yang dimiliki) merupakan indikator pokok kualitas SDM, karena semakin tinggi ijazah yang dimiliki oleh penduduk suatu daerah mencerminkan kualitas penduduk di daerah tersebut. Pada tahun 2021, penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur sebagian besar jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan yaitu SD/ sederajat yaitu sebesar 27,15 persen, pada urutan kedua penduduk yang mempunyai ijazah hingga tingkat SMP sebesar 20,02 dan peringkat berikutnya adalah yang memiliki ijazah SMA yaitu sebesar 19,27 persen.