PLN Tambah Dua Pembangkit Listrik Kapal dengan Kapasitas 90 MW dengan Investasi Rp 1,6 Triliun

(Beritadaerah – Surabayaa) Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, akan menambah pembangkit listrik kapal untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Sulawesi dan Lombok. Sebelumnya PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan PT Indonesia Power bersama dengan PT PAL Indonesia (Persero) pada 26 Februari 2021 sukses luncurkan Dual Fuel Barge Mounted Power Plant 60 MW Kolaka 1.

Saat ini kembali PT Indonesia Power dan PT PAL melanjutkan kolaborasi untuk merakit pembangkit listrik di atas kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP)  Nusantara 2 dan BMPP Nusantara 3 dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun, dengan kapasitas total 90 Mega Watt (MW) untuk wilayah Kolaka dan Sambelia.

BMPP yang dipesan oleh PT Indonesia Power ini merupakan pembangkit listrik terapung yang memiliki beberapa keunggulan antara lain menggunakan proven and robust design, memiliki compact size dengan draft yang rendah sehingga dapat dioperasikan di perairan dangkal dan daerah terpencil, mobile sehingga mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain termasuk bila dibutuhkan pada kondisi darurat saat kejadian bencana alam, menggunakan dual fuel engine yang reliable sehingga sangat flexible pada lingkungan yang ekstrim.

“BMPP Nusantara 2 dengan kapasitas 60 MW rencananya akan memasok sistem kelistrikan Kolaka, Sulawesi Tenggara melalui jaringan 150 kilo Volt (kV). Sementara BMPP Nusantara 3 akan memasok daya sebesar 30 MW ke sistem Sambelia, Lombok Timur,” jelas Darmawan dalam siaran persnya pada hari Senin (31/1).

Kedua MPP dengan investasi mencapai Rp 1,6 triliun ini juga akan difungsikan sebagai pemasok daya listrik untuk daerah timur Indonesia. Maka dari itu, kedua unit ini diharapkan dapat lebih lincah lagi dari sisi kecepatan bergerak, sehingga bisa menjadi andalan ketika arus utama kelistrikan ketika terjadi bencana padam.

Sementara itu Direktur Utama Indonesia Power Ahsin Sidqi juga menjelaskan, kerja sama yang sudah berjalan ini merupakan tonggak awal untuk kerja sama lainnya. Selain pengembangan BMPP, PLN dan PAL juga berkolaborasi untuk bisa memanfaatkan potensi arus laut dan ombak yang ada di Indonesia untuk bisa menjadi pembangkit listrik energi baru terbarukan. Langkah ini sejalan dengan RUPTL “Green”.

Sedangkan Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod PAL akan membuat BMPP Nusantara unit dua dan tiga jauh lebih baik dari sisi teknologi. Secara pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pembangunan BMPP unit 2 dan 3 juga akan semakin tinggi. Sehingga, dua produk ini bisa sepenuhnya menjadi karya anak bangsa.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu