(Beritadaerah – Klaten) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kunjungan kerjanya di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Selasa (11/1), dalam upaya pencanangan empat kali tanam padi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan pencanangan ini Mentan SYL didamping oleh Bupati Klaten Sri Mulyani yang turut menanam bibit padi secara manual.
Upaya ini untuk menyukseskan target swasembada beras nasional di 2022 sekaligus terobosan menghadapi anomali perubahan iklim agar persediaan pangan tetap tersedia.
Kabupaten Klaten merupakan daerah lumpung pangan nasional, dengan luasan lahan pertanian ada 31.943 ha. Pada 2021, luas tanam mencapai 73.842 ha dan luas panen 73.754 ha dengan produktivitas 480.023 ton surplus 157.000 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) menerapkan indeks pertanaman padi (IP) 400 dengan empat kali tanam padi dalam setahun di Kabupaten Klaten. Pencanangan yang dilakukan oleh Menpan SYL merupakan rangkaian pencanangan lahan IP 400 di Solo Raya, dengan total luas tanam di Klaten mencapai 1.000 ha. Sementara, varietas yang digunakan untuk program IP 400, yakni varietas padi unggulan Klaten Rojolele Srinuk, serta varietas padi genjah (lekas berbuah).
“Saya hari ini bersama Bupati Klaten untuk memastikan pertanian di Klaten harus semakin maju, bahkan makin kuat menggunakan cara-cara modern. Ini tidak lain untuk mempersiapkan bahwa di tahun 2022 kita dihadapkan dengan iklim ekstrem, sehingga tidak boleh melakukan program seperti yang lalu,” kata Mentan SYL yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (12/1).
Mentan SYL menargetkan lahan IP 400 di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 25.000 ha lahan tanaman padi, dengan tingkat produktivitas panen hingga empat kali dalam setahun. Wilayah Klaten dipilih sebagai lokasi IP400, karena menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional.
Dijelaskan juga oleh Mentan SYL bahwa IP 400 bukan hanya bertujuan untuk menunjang swasembada beras semata, namun juga dimaksudkan agar kesejahteraan petani ikut meningkat.
Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengatakan, Kabupaten Klaten menyambut baik dukungan Kementan dalam meningkat produksi tanaman pangan, khususnya padi. Dengan adanya dukungan prasarana dan sarana pertanian dari Kementan, ia yakin produksi beras di Kota Bersinar akan meningkat dari tahun ke tahun. Dengan adanya IP400 dengan empat kali tanam padi, tentu produktivitas petani padi ikut meningkat. Saat ini produksi panen padi mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 448.686 ton.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu