Akhir 2022, Kementerian PUPR akan Bangun Underpass Simpang Joglo di Surakarta

(Beritadaerah – Surakarta) Dalam upaya mendukung dimulainya pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan – Kalioso dan memberikan kelancaran mobilitas di Simpang Joglo Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun underpass pada akhir tahun 2022.

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan simpang Joglo merupakan salah satu titik dengan lalu lintas paling rumit di Surakarta, dengan Kondisi itu pula yang membuat pemanfaatan jalur kereta yang melalui Simpang Joglo tidak maksimal. Pembangunan elevated rail dan underpass ini dapat memperlancar arus barang dan jasa.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menekan tombol sirine tanda dimulainya pembangunan Jalur Ganda Kereta Api di Simpang Joglo Surakarta, Sabtu (8/1).

Dikutip laman PU, Senin (10/1), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam acara tersebut mengatakan, jalanan di simpang Joglo, Kota Surakarta merupakan daerah dengan titik kemacetan tertinggi di Indonesia dan dari survei yang dilakukan kerjasama dengan UNS UGM, ini memang jadi keharusan untuk kita lakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan itu terurai. Dari hal tersebut maka timbul satu ide membuat Elevated Art Bridge Composite.

Melalui proyek ini, Menhub Budi Karya Sumadi meyakini bisa menyelesaikan masalah lalu lintas di Simpang Joglo ini, baik dari sisi headway kereta api, maupun jalur transportasi darat yang akan tetap berjalan.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan apresiasi kepada Kemenhub, Pemkot Surakarta, Pemprov Jateng dimana bersama dengan Kementerian PUPR dapat bersinergi dengan baik dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Simpang Joglo.

Ditambahkan oleh Hedy bahwa jalur ini merupakan jalur logistik nasional non – tol penghubung Surabaya – Jakarta. Underpass yang akan dibangun ini memiliki total panjang total 434 meter dan lebar 18 meter.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu