(Beritadaerah – Sragen) Kabupaten Sragen merupakan salah satu daerah penyangga beras nasional, menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Sragen, produksi padi pada tahun 2021 sebesar 668.020 GKP (Gabah Kering Panen) atau setara 367.912 ton beras. Kurang lebih 85.000 ton dikonsumsi oleh masyarakat Sragen, selebihnya 282.000 ton terdistribusikan keluar Kabupaten Sragen.
Selama beberapa tahun ini luas lahan pertanian di Sragen telah mengalami penurunan akibat pembangunan tol. Saat ini dari luas Kabupaten Sragen sekitar 94.155 hektare, luas lahan pertanian yang dipertahankan kurang lebih 42.390 hektare dengan jumlah petani 141.841 orang.
Dalam upaya mendorong peningkatkan produk pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen menyalurkan bantuan 39 unit alat mesin pertanian (Alsintan) berupa cultivator kepada petani.
Petani yang mendapatkan bantuan adalah yang tergabung dalam gapoktan (gabungan kelompok tani) maupun kelompok tani di Kabupaten Sragen. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada perwakilan penerima bantuan, di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, Rabu (29/12).
Bantuan kepada gapoktan itu merupakan pengusulan melalui aspirasi sumber dana APBD I Provinsi Jawa Tengah. Bantuan diberikan untuk menunjang peningkatan produksi hasil pertanian, melalui teknologi mekanisasi pertanian, demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Eka Rini Mumpuni Titi Lestari.
“Penyerahan alsintan saat ini berupa cultivator sejumlah 39 unit diharapkan segera dioperasionalkan, sehingga bantuan tepat guna tepat sasaran,” kata Eka yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (29/12).
Sementara itu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpesan agar bantuan cultivator itu dapat dioptimalkan dan dirawat dengan baik serta penuh tanggung jawab, sehingga membawa manfaat untuk semua anggotanya.
Dengan bantuan ini, Bupati Sragen berharap produksi pertanian di Sragen mengalami peningkatan dan memberikan kesejahteraan bagi petani.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu