Kementerian PUPR Selesaikan Rehabilitasi Tiga Pasar di Jawa Tengah

(Beritadaerah – Jawa Tengah) Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur seperti pasar di berbagai daerah terus dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan rehabilitasi tiga pasar di Provinsi Jawa Tengah yakni Pasar Legi Surakarta, Pasar Gede Klaten dan Pasar Banyumas. Rehabilitasi pasar tersebut dilakukan mulai tahun 2020 sampai 2021.

Rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh), demikian yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Renovasi pasar oleh Kementerian PUPR merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki yang dikutip laman PU, Selasa (28/12).

Tiga pasar yang di rehabilitasi yakni Pasar Legi Surakarta dilaksanakan karena sempat terbakar pada tahun 2018 dan 2020, anggaran rehabilitasinya mencapai Rp 114,7 miliar. Konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama dilakukan dalam rehabilitasi pasar ini. Bangunan Pasar Legi Surakarta terdiri dari 4 Zona yaitu Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D yang masing-masing memiliki gedung 3 Lantai terdiri dari Lantai Semi Basement, Lantai Dasar, serta Lantai Atap. Sedangkan penataan di dalam area pasar mencakup 337 unit kios, 1.932 unit los, dan 250 unit plataran.

Selanjutnya Pasar Banyumas yang meliputi pembangunan gedung 2 lantai yang terdiri dari 81 unit kios dan 191 unit los yang dilakukan rehabilitasi. Pasar Banyumas telah menerapkan Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek sesuai Permen PUPR No. 22/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara yang mewajibkan digunakannya BIM untuk bangunan gedung negara seluas diatas 2000 m2 dan lebih dari 2 lantai. Anggaran untuk rehabilitasi yakni Rp 17,6 miliar.

Terakhir Pasar Gede Klaten. Rehabilitasi Pasar Gede Klaten Tahap I terdiri dari pembangunan Zona 3 sebanyak 47 unit kios dan Zona 4 32 unit kios. Anggaran rehabilitasi pasar tahap I ini sebesar Rp 4,7 miliar dan Tahap II dimulai pada Desember 2021 dengan anggaran sebesar Rp 81 miliar.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu