(Berita Daerah-Nasional) Menjelang saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, stok dan penyaluran energi kepada masyarakat dijamin oleh PT Pertamina Patra Niaga berjalan aman. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, menyampaikannya pada hari Kamis (9/12/2021), pada keterangan tertulisnya.
Ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak (BBM) dipastikan rata-rata di atas 19 hari, Elpiji 14 hari keatas dan Avtur 35 hari. Proses distribusi bahan bakar melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU terus dipantau, demikian ditegaskan Alfian Nasution.
Satuan tugas Nataru juga diaktifkan kembali Pertamina, untuk dipastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Selama masa libur Nataru, proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat telah dihitung Perusahaan dengan kebutuhan yanng meningkat yaitu sekitar 6,2 % untuk bensin, 2,7% untuk diesel, elpiji 3,0%, dan avtur 24%. Perbandingan angka proyeksi konsumsi dengan rata-rata kebutuhan bahan bakar pada Oktober 2021.
Beberapa antisipasi terhadap proyeksi tersebut telah dilakukan Pertamina melalui 114 terminal BBM, 23 terminal elpiji, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), pada lebih 7.400 SPBU, di seluruh rantai distribusi elpiji. Mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), ke agen dan pangkalan elpiji yang termasuk subsidi maupun nonsubsidi.
Selain itu layanan dan fasilitas tambahan akan kembali disiapkan Pertamina sebanyak 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta di tiap agen dan pangkalan Elpiji Siaga lebih dari 48 ribu, layanan di 68 DPPU juga bagi seluruh maskapai penerbangan, akan terus siaga dipenuhi kebutuhan avtur.