(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan sumber daya dan personel di balai-balai Kementerian PUPR yang berada di Provinsi Jawa Timur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Minggu (5/12/2021).
Lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru terutama di Kabupaten Lumajang berada di Desa Supiturang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo serta Desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya telah memobilisasi 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter, 4 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 1 mobil toilet, dan dukungan 10 personel tanggap darurat.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air juga mengerahkan bantuan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak. Bantuan berupa 1 unit excavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit MTA dan alkon, 2 drum solar serta oli hidrolik dan oli mesin.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dikerahkan membantu pembersihan jaringan jalan baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten dengan mengerahkan 3 unit loader, 1 unit grader, 4 unit excavator, 1 unit dozer, 4 unit dump truck, dan 1 unit water tank kapasitas 5.000 liter.
Data sementara terdapat 1 (satu) jembatan runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru yakni Jembatan Besuk Koboan yang berada di Ruas Jalan Nasional Turen – Lumajang, yang dibangun tahun 1997, dengan panjang 129 meter dan lebar 9,6 meter.
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB dengan mengeluarkan abu vulkanik mengarah ke wilayah Besuk Koboan. Tercatat wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.
Kementerian PUPR melalui balai-balai di Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang dalam rangka verifikasi data dan pelaksanaan langkah-langkah penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR