(Beritadaerah – Bandung) Bandung, Jawa Barat sudah sangat dikenal dengan banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Saat ini Bandung kembali menghadirkan kampung kreatif. Sesudah Kampung Wisata Kreatif Braga, Kampung Wisata Kreatif Cigadung dan Kampung Wisata Kreatif Binong Jati, saat ini hadir Kampung Wisata Kreatif Literasi Cinambo.
Kehadiran kampung wisata, adalah salah satu upaya pengembangan kreativitas masyarakat agar kepariwisataan dapat berdaya saing. Kampung wisata Kreatif Literasi Cinambo semakin memperkuat Kota Bandung sebagai kota kreatif yang lengkap dan unik.
Pada Rabu (1/12/2021 Kampung wisata ini telah diresmikan oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Area Parkir Ruko Anggrek Residence, Kecamatan Cinambo, Bandung.
Tema yang dibuat setiap kampung wisata harus berbeda sesuai dengan keunggulan atau potensi di setiap wilayah masing-masing.
Oded menyampaikan, dari tahun 2003 Kecamatan Cinambo sudah menggeliatkan soal literasi. Dengan demikian masyarakat akan diberi pembinaan oleh struktur pengurusnya agar memiliki kemampuan daya membaca, menulis kemudian menghitung kemauan lainnya termasuk ekonomi,
Dengan kehadiran kampung kreatif ini, menurut Oded dapat membangkitkan semangat literasi juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat juga pariwisatanya. Eksistensi kampung literasi ini pastilah akan memberikan semangat di Kecamatan Cinambo.
Penguatan edukasi literasi akan terus dilakukan kepada warga Bandung dengan harapan agar mereka terus berkembang minat membaca maka substansinya bisa dipahami oleh masyarakat, ini penting untuk memberikan gerakan sosialisasi kepada masyarakat.
Sampai saat ini terdapat 4 kampung kreatif di Kota Bandung. Sedangkan target hingga tahun 2023 sebanyak 8 kampung kreatif.
Walaupun Pandemi ini masih ada pembatasan namun demikian promosi harus tetap dilakukan dan Kemenpanekraf mendukung Kota Bandung dalam hal ini,
Cinambo sebelum diresmikan sebagai Kampung Literasi, sudah cukup banyak dikunjungi untuk studi banding, misalnya Jepang yang telah mengadakan studi banding..
Sekarang sedang dilakukan aktivasi dan pendampingan, termasuk didalamnya adalah co-working space dan pendampingan seni di lingkungan. Pendampingan ini bertujuan agar ada kenaikan kelas dari kualitas yang ada di wilayah tersebut.
Telah ada saat ini sekitar 20 co-woking space di Kota Bandung, dengan target tahun 2023 yang akan datang sebanyak 30 co-working space.
Selain itu terdapat juga program rutin seperti membaca, peminjaman buku dan sebagainya. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk memberikan penunjang yang lebih maksimal.
“Program rutin seperti membaca dan pinjam buku. Kemendikbud sejak tahun 2017 telah menunjuk Kampung literasi dengan konsep mendirikan 1 TBM 1 RW .
Kecamatan juga mendukung, untuk meningkatkan taraf hidup warga setempat. Disamping itu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan minat membaca melalui kampung wisata ini sebagai objek wisata alternatif,