(Beritadaerah – Bali) Kegiatan ‘Road to Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference & International Events 2022’ berlangsung dari tanggal 24-26 November 2021 di Bali Nusa Convention Center (BNDCC). Kegiatan ini bersifat plenary dan breakout season dengan target peserta offline sebanyak 120 orang dan menghadirkan 1.000 orang online yang terbagi dalam beberapa breakout season. Peserta terdiri dari anggota ICCN, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah daerah, dan media dengan total narasumber berjumlah 31 orang.
Terkait dengan kegiatan ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyambut baik. Kegiatan road to AVPN merupakan kebangkitan kembali dan bukti kepercayaan dunia internasional untuk melakukan kegiatan Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di Tanah Air.
Dalam membuka Road to AVPN Conference & International Events 2022, di Bali, Kamis (25/11), Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menyambut gelaran AVPN Conference 2022 dan mempersiapkan gelaran event-event internasional agar kembali mampu menggerakan perekonomian khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru dengan mengimplementasikan protokol kesehatan.
“Saya antara merinding dan terharu, karena penyelenggaraan MICE kembali hadir di Bali sejak pandemi belakangan ini. Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai persiapan tahun 2022, yang mudah-mudahan lancar dan Indonesia kembali sehat, sehingga pelaksanaan event internasional seperti G20 termasuk AVPN meeting dapat terlaksana. Dan kita kembali mendapat kepercayaan dunia internasional,” kata Rizki dalam siaran persnya pada hari Jumat (26/11).
Indonesia tengah berjuang melewati pandemi, dan tahun ini sudah terlihat kembali untuk pemulihan di sektor parekraf. Rizki menambahkan dari sisi pariwisata, Indonesia sudah membuka kembali untuk wisatawan domestik dan gairahnya pun sudah mulai terlihat kembali. Bandara sudah mulai ramai, pesawat terisi penuh, hotel-hotel okupansinya kembali naik, dan destinasi wisata mulai dipadati wisatawan.
Kemenparekraf berharap dengan menggandeng AVPN, dapat membangun jaringan yang menghubungkan semua pemangku kepentingan. Jaringan ini akan menjadi ‘hub’ yang menghubungkan semua pihak untuk mencari kemitraan, sumber-sumber pembiayaan. Melalui AVPN ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sektor parekraf dengan meningkatkan pelaku parekraf yang mendapatkan akses pembiayaan filantropi. Kemenparekraf menyadari peran penting Filantropi sebagai salah satu sumber pembiayaan non-perbankan bagi pelaku parekraf.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu