Kemenkes Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Enam Transformasi Sistem Kesehatan

(Berita Daerah-Nasional) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menghadapi masalah kesehatan global dampak dari  Pandemi COVID-19 berupaya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan. 

Sistem kesehatan diseluruh lini kehidupan masyarakat dengan enam transformasi yang diprioritaskan dalam program promotif dan preventif.  Di level nasional, terdapat disrupsi ketahanan sistem kesehatan di Tanah Air diakibatkan Pandemi.

Keenam transformasi akan menjadi prioritas Kemenkes dalam tiga tahun, dari 2021 hingga 2024 seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam acara Indonesia Healthcare Innovation Awards pada Senin (22/11/2021). 

Untuk kelancaran keenam transformasi tersebut sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah, swasta maupun asing.

Lebih lanjut Menkes Budi mengharapkan layanan kesehatan mampu ditingkatkan dengan transformasi sistem kesehatan yang implikasinya nanti dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Keenam transformasi adalah pertama, transformasi layanan primer diperkuat dengan aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, skrining kesehatan diperbaki serta kapasitas layanan primer ditingkatkan.

Kedua, transformasi layanan rujukan ditingkatkan dengan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.

Ketiga ketahanan sistem kesehatan yang baik dipastikan ditengah ancaman kesehatan global.  Produksi hingga distribusi farmasi dan alat kesehatan (farmalkes) yang lancar serta bisa diproduksi dalam negeri sesuai keterangan Menkes Budi sudah tercakup.

Keempat transformasi sistem pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan akses layanan yang mudah dan setara.

Kelima transformasi SDM (sumber daya manusia) Kesehatan dengan tenaga kesehatan yang dipastikan merata di seluruh pelosok Tanah Air termasuk di kawasan daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

Yang keenam transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan bioteknologi di sektor kesehatan.

Perbaikan sistem kesehatan dimulai dengan dijalinnya sinergi dengan seluruh stakeholder terkait termasuk dengan masyarakat dilibatkan. Tidak hanya dikerjakan pemerintah, tetapi bersama-sama dijadikan gerakan bersama. 

Tidak hanya pendekatan program tetapi menjadi pendekatan dari yang mereka miliki dimana semua komponen bangsa bisa unlocking social capital sehingga keenam transformasi dicapai dan tujuan bisa sukses.