Kota Solo Jadi Pilot Project Wellness Tourism Indonesia

(Beritadaerah – Surakarta) Saat peluncuran Aroma Wellness Festival (AWF)  di Ndalem Doyoatmajan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/11), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparkeraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong pengembangan Wellness Tourism atau wisata kebugaran di Tanah Air, dimana Kota Solo dipilih menjadi pilot project bersama Yogyakarta dan Bali.

Dijelaskan oleh Wamenparekraf Angela, saat pandemi sudah terlihat peningkatan pencarian di internet dengan topik “wellness destination”. Di Indonesia sendiri pada tahun 2017, menurut riset dari Global Wellness Tourism Economy, berada di peringkat ke-17 sebagai destinasi wisata kebugaran. Segmen ini bahkan tercatat mampu menyerap angkatan kerja sebanyak 1,31 juta orang.

Wamenparekraf Angela juga berharap festival tersebut bisa mendorong pengembangan dan awareness tentang potensi wellness tourism di Indonesia, serta semakin mengukuhkan Kota Solo sebagai The City of Java Wellness.

Kota Solo didapuk menjadi salah satu kota percontohan Wellness City dan Wellness Tourism atau Kota Kebugaran dan Wisata Kebugaran di Indonesia. Turut hadir bersama dengan Wamenparekraf Angela yakni Walikota Surakarta Gibran Rakabuming.

Dalam sambutannya Walikota Gibran menyampaikan, isu kesehatan menjadi topik yang banyak diperbincangkan, terlebih dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Menurut data Global Wellness Institute, wisata wellness pertumbuhannya paling cepat dalam sektor wellness economy. Perjalanan wellness tahun 2019 mempresentasikan 6,5% dari total perjalanan wisatawan dunia. Asia Pasifik menduduki peringkat kedua di bawah Eropa. Wellness pun telah menjadi gaya hidup dan nilai konsumen serta mengubah perilaku masyarakat saat ini.

“Demi terwujudnya wisata wellness dengan dukungan dari Kemenparekraf, Kota Solo bersama dengan Indonesia Wellness Institute meluncurkan brand pariwisata Solo Wellness City, The City of Java Wellness, di mana Solo akan menjadi pilot project,” kata Gibran yang dikutip laman Jatengprov, Senin (22/11).

Gibran berharap langkah tersebut dapat memberikan dampak yang positif pada sektor pariwisata, dan bisa menular ke kota-kota yang lain untuk bersama-sama memulihkan pariwisata Indonesia. Apalagi, saat ini masyarakat cenderung lebih peduli pada masalah kesehatan.

Diterangkan juga Gibran, minuman herbal, spa, dan lainnya akan ditonjolkan dalam wisata Kota Solo. Pemerintah Kota Surakarta akan mendampingi para pelaku UMKM dalam wellness tourism, terkait tata cara pembuatan jamu sesuai standar BPOM, serta pengemasan produknya.

Pihaknya juga menyiapkan dukungan, khususnya RSUD Bung Karno, dengan menyediakan dan menggunakan obat herbal dalam penyembuhan pasien. Selain itu, bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu