(Beritadaerah – Jayapura) Sangatlah penting untuk memperhatikan para penyandang disabilitas, sebab ini adalah salah satu harapan Kementerian Dalam Negeri dalam mendorong seluruh pemda untuk melakukan pembangunan, demikian diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian,
Dikatakan oleh Mendagri bahwa perlu diutamakan mengenai masalah aksesibilitas akses, misalnya pembangunan jalan yang juga memperhatikan penyandang disabilitas, ada jalan khusus dengan memberikan tanda-tanda khusus yang diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas,
Pihak Kemendagri juga mendorong adanya akses yang bagus menuju ke ruang-ruang publik untuk penyandang disabilitas.
Menurut Tito, beberapa minggu lalu, Staf Khusus Presiden untuk masalah Disabilitas yakni Angkie Yudistia telah menyatakan mengenai perlunya dorongan dari pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperhatikan dan membuat kesejajaran bagi penyandang disabilitas.
Kesetaraan Penyandang Disabilitas
Menurut Mendagri, penyandang disabilitas itu meliputi tuna rungu , tuna wicara , juga ada disabilitas karena problem pada bagian tubuh. Sebenarnya mereka memiliki juga hal yang sama dan mampu seperti manusia pada umumnya.
Misalnya, gangguan pada kaki, tentunya tidak mempengaruhi bagian tubuhnya yang lain. Sehingga jika bekerja di bidang IT juga mereka sangat mampu mengerjakannya.
“Oleh karena itu, sehubungan dengan konsep besar untuk memberikan akses dan jalan bagi para penyandang disabilitas, untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan masyarakat bangsa dan negara ini, kita ingin ada konsep dasar untuk mendorong kesetaraan tersebut. Termasuk di antaranya yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tapi ini memerlukan komunikasi dan kemudian koordinasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait supaya persyaratan-persyaratannya bisa terpenuhi ,” ujar Tito.
Hal-hal tersebut, akan terus diadakan pembahasan dengan lintas K/L. Nantinya tentu diharapkan ada kesejajaran bagi para penyandang disabilitas untuk memiliki kesempatan yang tidak dibedakan yaitu dapat juga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salah satu implementasi dari Kemendagri yaitu bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Gubernur untuk memberikan dukungan anggaran dan mengirim atletnya ke PON maupun Peparnas.
Dengan pelaksanaan Peparnas yang cukup berhasil, dengan banyak rekor-rekor baru, ini membuktikan secara jelas bahwa saudara-saudara kita penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan yang nondisabilitas.
“Pada dasarnya , konsep besarnya adalah memberikan jalan terbuka bagi kesetaraan kepada para penyandang disabilitas, khususnya dalam bidang olahraga. Kalau memang ada yang perlu penekanan lagi, akan disampaikan surat edaran selanjutnya kepada teman-teman kepala daerah,” pertanyaan Mendagri.