(Beritadaerah – Jakarta) Walaupun pada situasi Pandemi , namun untuk kemajuan ekonomi desa makaMenteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyuarakan semangat membangun bagi khususnya anak muda supaya membangkitkan perekonomian desa dalam momentum Sumpah Pemuda.
Cara membangun desa-desa agar berkembang adalah dengan gencar memasarkan bermacam-macam produk unggulan desa melalui media social yang dikemas bagus dan membawa keuntungan.
“Media social sangat menarik bagi anak muda, oleh sebab itu generasi muda yang aktif di media sosial, dapat dijadikan suatu kesempatan sekaligus untuk mereka terlibat dalam membangkitkan perekonomian desa dimana mereka dapat memasarkan berbagai produk unggulan desa. Selain itu mereka juga dapat memasarkan pesona desa wisata, produk buah-buahan, produk sayuran organik, padi premium, hingga keunikan kerajinan tangan produksi warga desa, demikian disampaikan oleh Mendes PDTT .
Menurut Mendes PDTT, pemuda Indonesia tidak lepas dari sejarah berdirinya Indonesia hingga hari ini . Pemuda sangat berperan dalam banyak kejadian peristiwa penting dalam sejarah bangsa tercinta.
Para pemuda, selalu memiliki semangat mempertahankan bangsa, memantik kesadaran untuk bersatu melawan semua kolonialisme, pemuda lah yang mencetuskan ide untuk percepatan gerakan Proklamasi Kemerdekaan serta selalu berdiri di garis depan dalam mempertahankan bangsa hingga akhirnya bangsa kita memperoleh kemerdekaan.
Juga dalam berbagai peristiwa pergantian pemimpin kekuasaan di masa lalu, anak-anak muda selalu punya ide dan menjadi pionirnya. Selain itu anak-anak muda juga yang kritis melihat kondisi bangsa dan berani menyuarakan berbagai tuntutan dari masyarakat.
Mendes PDTT juga mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , para pemuda mewarnai kehidupan berbangsa melalui tampilnya mereka dalam platfrom media sosial.
Di saat pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 saja ,tidak menghalagi para pemuda untuk tetap eksis, berkreativitas melalui berbagai media sosial.
Sudah dapat dipastikan, bila kemampuan mereka digunakan secara maksimal dalam memasarkan berbagai produk unggulan desa, maka dampaknya sangat besar yaitu akan meningkatkan omzet barang dan jasa dari desa,
Lebih lanjut Mendes PDTT menjelaskan, waktu dan ruang bagi pemuda untuk memajukan desa, sekaligus mendapatkan penghasilan dari desa masih terbuka lebar dengan berbagai macam produk unggulan desa yang memerlukan bantuan pemasaran.
Menurut beliau , sekarang ini masih banyak desa-desa wisata dengan berbagai fasilitas sarana memadai yang belum banyak diketahui calon wisatawan.
Kendala lainnya adalah masih banyak produk pertanian, perkebunan, ataupun perikanan yang masih rendah kualitasnya sehingga harganya pun rendah karena rantai pemasarannya harus lewat tengkulak.
Anak-anak muda akan sangat membantu dalam peningkatan ekonomi desa, jika melalui media social mereka bisa memangkas rantai distribusi ini dalam arti konsumen sebagi end user langsung bisa membeli produk dari petani atau melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).