Indonesia Jajaki Potensi Kapal Listrik Perikanan Tangkap Dari Denmark

(Beritadaerah – Nasional) Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark Merangkap Republik Lithuania Dewi Savitri Wahab pada hari Kamis (28/10), menjajal kapal ferry Ellen yang melayani rute penyeberangan dari Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark.

Selain itu juga Menteri Trenggono juga melihat fasilitas pengisian ulang tenaga baterai kapal listrik. Kapal yang ditumpangi tersebut menerapkan prinsip ramah lingkungan dan hemat energi dengan tenaga listrik.

Pemerintah dalam ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menjajaki potensi pemanfaatan inovasi kapal listrik untuk perikanan tangkap guna mendukung prinsip ekonomi biru.

“Ini adalah sebuah inovasi yang ramah lingkungan. Dari keterangan pembuat kapal, pihak OMT (Odense Maritime Technology A/S), menyatakan inovasi ini efektif mengurangi emisi,” kata Menteri Trenggono yang dikutip laman KKP, Kamis (28/10).

Diungkapkan oleh Menteri Trenggono, dalam diskusi dengan pihak galangan dinyatakan saat ini sedang pada tahap penelitian memanfaatkan tenaga listrik diterapkan pada kapal dengan jarak tempuh dan waktu operasional yang lebih lama, seperti jenis kapal perikanan.

Menteri Trenggono menambahkan bahwa dirinya tertarik dengan memanfaatkan  potensi tenaga listrik diterapkan untuk kapal perikanan di tanah air sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang ramah ekologi dan mendukung kesejahteraan. Selanjutnya ia akan berdiskusi dengan Bappenas bagaimana wujudkan di tanah air.

Sedangkan Dubes Dewi Savitri Wahab menambahkan kedua negara memiliki karakter yang sama yakni negara maritim dengan banyak pulau yang memerlukan konektivitas laut. Saat ini Denmark memiliki pengalaman membangun kapal bertenaga listrik diharapkan dapat dikerjasamakan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan.  Transportasi laut yang digunakan nelayan Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil.

Menurut laporan baru-baru ini oleh firma riset pasar IDTechEx, kapal listrik memiliki baterai terbesar. Untuk skala baterai, IDTechEx menawarkan ukuran rata-rata baterai EV, yang di Amerika Serikat adalah 67 kWh. Kemudian ada kapal feri Ellen di Denmark, yang ditenagai oleh baterai dengan total kapasitas 4.300 kWh.

Para ahli dan banyak kalangan memprediksikan bahwa penggunaan kapal-kapal bertenaga listrik di Indonesia cukup besar karena banyaknya rute penyeberangan antar pulau dan wilayah serta perairan luas yang dimiliki oleh Indonesia.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu