(Beritadaerah – Jakarta) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN/Persero) tidak mau kalah dengan program yang menguntungkan untuk para pengusaha kecl yaitu mengembangkan gerobak motor listrik untuk usaha mikro kecil atau UMK, sekaligus juga mendorong ekosistem kendaraan listrik. Hal ini bertujuan juga agar pelaku UMK dapat lebih hemat memakai bahan bakar.
Saat Pandemi seperti ini, UMK merupakan salah satu garda paling depan dalam membangkitkan ekonomi masyarakat baik di kota maupun desa. Setelah pandemic saja sudah disiapkan sejumlsh 77 unit gerobak motor listrik dengan nilai total Rp5 miliar khususnya untuk menolong para pelaku UMK supaya dapat meningkatkan produktivitas, demikian dijelaskan oleh Zulkifli Zaini Dirut PLN.
Menurutnya, transportasi gerobak motor listrik dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik karena diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai sebagai solusi transportasi yang zero pollution.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sejumlah 11 pelaku UMK di Bali telah diberikan oleh PLN sebanyak 11 unit gerobak motor listrik dengan nilai Rp71 juta
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, Program penyerahan gerobak motor listrik yang diberikan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan omset UMK di saat pandemi COVID-19 ini dengan memanfaatkan kendaraan ramah lingkungan dan perluasan pemasaran.
PLN sangat mengharapkan tujuannya tercapai , yaitu melalui penyaluran bantuan ini UMK dapat meningkatkan perekonomian secara tak langsung, sekaligus juga memberikan fungsmoda transportasi yang hijau atau lebih bersih,
Agar PLN dapat mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), maka dicanangkanlah program yang berdasarkan pada Creating Shared Value (CSV) dimana dalam malakukan bisnis juga harus memperhatikan masalah dan kebutuhan sosial dalam perencanaan strategi perusahaan.
Ada salah satu contoh pemilik UMK bernama Ma’ira di Buleleng, Bali yang memproduksi berbagai makanan seperti abon ayam, abon ikan, abon papaya dan juga berbagai macam keripik mengekspresikan kegembiraannya atas sumbangan bantuan gerobak motor listrik .
Melalui fasilitas tambahan bantuan gerobak motor listrik, maka pemasaran yang dahulu dilakukan hanya sampai di lingkungan sekitar, sekarang para UMK dapat memperluas pemasarannya.
Kesebelas UMK terpilih lainnya adalah UMK yang bergerak di bidang kuliner seperti pengolahan makanan yang tersebar di masing-masing kabupaten di Bali, diantaranya adalah Arminta Sari Kedelai, Warung Andira, Rare Bali, Warung Bu Rena, Keripik Sari Tahu, Warung Sri Tanjung, Warung Dewi Sri, Warung Gita Jaja Bali, Kantin Bu Nur, dan Warung Kenak