Pemprov Jawa Tengah Persiapkan Bus Listrik Menjadi Transportasi Umum

(Beritadaerah – Semarang) Sejumlah daerah sedang menyiapkan kebijakan dalam penggunaan kendaran listrik untuk transportasi umum, salah satunya yakni Provinsi Jawa Tengah. Saat meninjau pabrik dan serah terima kendaraan listrik buatan Viar Jawa Tengah, di Kawasan Industri BSB, Mijen, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Jumat (22/10), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong industri-industri segera melakukan riset dan pengembangan mobil listrik.

Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah saat ini sedang membahas kebijakan dan pelaksanaan dari penggunaan bus listrik sebagai transportasi umum di Jateng. Untuk mempersiapkan semua itu, Ganjar mengatakan telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait ini.

“Yang kita mau dorong itu mobil. Termasuk di Dinas Perhubungan kita itu bus. Kita sudah penjajakan dengan beberapa penyedia bus listrik. Sehingga harapan kita bus-bus kota itu mungkin semuanya Trans Jateng juga bisa diganti listrik,” kata Ganjar yang dikutip laman Jatengprov, Sabtu (23/10).

Gubernur Ganjar juga menegaskan penggunaan kendaraan listrik merupakan bagian dari spirit bagaimana mentransformasikan motor yang berbahan bakar fosil pindah ke listrik.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ganjar juga melepas ribuan motor listrik buatan Viar di Jateng yang digunakan untuk para driver Grab dan mengapresiasi langkah Grab yang melakukan transformasi bahan bakar fosil ke listrik yang lebih ramah lingkungan.

Sementara itu perwakilan dari Kementerian ESDM mengingatkan agar persiapan transformasi ini dilakukan secara menyeluruh. Terutama terkait pengelolaan limbah baterainya. Diharapkan untuk cara merecycle yang aman, dan tidak membuat limbah B3 serta seterusnya. Limbah tersebut harus sudah dipikirkan semua, dan sekarang sistemnya sedang dikembangkan. Nanti ada semacam tempat untuk melakukan research and development berkaitan dengan baterainya

Penggunaan kendaraan listrik saat ini membawa banyak manfaat, juga mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan berbahan bakar fosil. Pihak Kementerian ESDM mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk ikut serta dalam pengibaran bendera revolusi hijau dalam sistem transportasi nasional.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu