(Beritadaerah – Jakarta) Dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, sejumlah infrastruktur telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan tujuan menjadi sarana dasar pelayanan kepada masyarakat yang layak dan produktif.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa “tujuan pelaksanaan pembangunan infrastruktur adalah untuk mempercepat peningkatan ekonomi nasional, dimana tujuan utamanya adalah membuka lapangan pekerjaan untuk membuat angka kemiskinan dan pengangguran turun. Sebagai contoh, dengan kita membeli barang buatan Indonesia. Apabila barangnya buatan luar negeri, harus ada pabriknya di Indonesia karena itu akan menciptakan lapangan kerja baru,
Dalam rangka untuk membantu penanganan banjir dampak luapan Sungai Bolango, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) saat ini sedang melakukan pekerjaan penanggulangan banjir Sungai Bolango. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengerukan penampang sungai, pelebaran alur sungai, pekerjaan parapet (dinding sungai), pembangunan site pile serta jalan inspeksi.
Sejak 2017 – 2021 proyek pengendalian banjir ini dikerjakan dengan nilai sebesar Rp166,1 miliar. Hasil progress konstruksi ini sudah mencapai 99 persen dengan sisa pekerjaan penataan kawasan sempadan sungai untuk dibuat menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Selain penanggulangan banjir, Kementerian PUPR juga mengerjakan peningkatan kualitas jalan nasional ruas Jalan Gorontalo-Taludaa yang saat ini keadaannya mengalami kerusakan dimana ada segresi/keausan dan keretakan pada titik tertentu. Ruas Gorontalo-Taludaa mempunyai panjang sekitar 75 km menjadi jalur utama lintas selatan yang menghubungkan antara Provinsi Gorontalo dengan Sumatera Utara.
Ruas Gorontalo-Taludaa diharapkan menjadi jalur alternatif masyarakat Gorontalo menuju Kota Manado atau sebaliknya yang menjadi Lintas Jalur Utara. Dengan akses ini akan mempermudah aktivitas masyarakat dan melancarkan distribusi logistik antar wilayah, sehingga juga berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian serta mengembangkan potensi-potensi daerah yang dilalui seperti sektor pariwisata.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah merampungkan pembangunan Rumah Susun (Rusun) Buliide di Kota Gorontalo yang khusus diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini untuk meningkatkan ketersediaan hunian yang layak bagi masyarakat Gorontalo . Bangunan rusun terdiri dari 1 tower dengan tinggi 4 lantai dengan jumlah hunian 90 unit tipe 24 yang dilengkapi 2 dapur umum, pompa air, water tank, CCTV per lantai, dan peralatan pemadam api.
Sejak 2018 Rusun Buliide sudah ditempati dengan tujuan memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat mengingat semakin terbatasnya lahan yang ada untuk perumahan. Rusun ini terbangun karena kerjasama antara Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Gorontalo dengan nilai pembangunan kurang lebih Rp26,5 miliar.