(Beritadaerah – NTT) Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Kamis (14/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian ini yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Wakil Menteri I & II BUMN, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Persero Arif Suhartono, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
“Kita memang ingin Pelabuhan Labuan Bajo yang lama bersih. Karena di sana adalah kawasan wisata. Sehingga kita geser ke sini untuk terminal (khusus logistik). Saya apresiasi Terminal ini bisa dikerjakan dengan cepat yang dimulai pada Agustus 2020, dan hari ini sudah diresmikan,” kata Presiden Jokowi yang dikutip laman Dephub, Kamis (14/10).
Terminal Multipurpose Wae Kelambu yang diresmikan ini telah menjadi pelabuhan logistik yang besar, sehingga dalam jangka 10 sampai dengan 15 tahun kedepan masih dapat digunakan mendistribusikan barang-barang logistik di NTT dan sekitarnya, ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan kondisi saat ini, biaya logistik kita dibanding negara tetangga masih jauh tertinggal. Biaya logsitik mereka hanya 12 persen, tetapi kita masih 23 persen lebih. Artinya ada yang tidak efisien. Maka itu dibangunlah infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, bandara dan lain-lain, karena kita ingin barang-barang kita bisa bersaing dengan negara lain.
Selain meresmikan Terminal khusus logistik di Wae Kelambu, Presiden juga sekaligus meresmikan penggabungan PT Pelindo I s.d IV menjadi satu yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Presiden mengapresiasi, setelah menunggu selama 7 (tujuh) tahun, akhirnya penggabungan Pelindo dapat direalisasikan hari ini. Presiden berharap, biaya logistik Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, memiliki jaringan yang luas dan terkoneksi dengan negara-negara lain, serta bisa masuk ke dalam Supply Chain Global.
Sementara itu, Menhub Budi mengatakan, pembangunan Terminal Multipurpose ini mulai dibangun Kemenhub pada Agustus 2020, sebagai tindak lanjut arahan dari Presiden Jokowi untuk menjadikan Pelabuhan Labuan Bajo di pusat kota sebagai area pariwisata utama. Sedangkan Pelabuhan bongkar muat dipindahkan ke Wae Kelambu.
Ditambahkan oleh Menhub Budi, nantinya pelabuhan ini fokus melayani lalu lintas logistik dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo dan curah cair, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Labuan Bajo yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 117 Tahun 2021.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu