(Beritadaerah – Mimika) Burung dara yang cantik ini tergambar di uang logam pecahan Rp25 terbitan Bank Indonesia tahun 1971.. Di dunia nyata, burung ini hidup di hutan dataran rendah bagian selatan Papua, dengan nama dara mahkota.
Dara Mahkota ini adalah salah satu jenis dari 650 spesies burung asal Papua dan bagian dari 1.812 macam burung di Indonesia, Satwa ini terdiri dari tiga spesies, berikut penjelasannya :
Spesies pertama adalah mambruk selatan dengan nama biologinya Goura scheepmakeri dengan Ciri keunikan mambruk selatan adalah warna biru keabu-abuan dengan jambul seperti renda biru. Iris matanya berwarna merah dan bulu dada merah marun gelap. Inilah burung paling indah di dunia, menurut para pakar.
Burung ini adalah merpati darat terbesar. Di mana yang jantan berukuran lebih besar , dengan panjang 70 sentimeter dan berat 2.250 gram.
Mambruk selatan hanya dapat dijumpai di hutan Kampung Fanamo, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika,
Selanjutnya , Populasi mambruk Victoria banyak didapati di hutan dataran rendah, hutan sagu dan hutan rawa di utara Papua, juga di Yapen, Biak, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Mambruk victoria adalah species yang mencari makan di atas permukaan tanah. Makanan untuk mambruk victoria meliputi aneka biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh ke tanah. Biasanya spesies ini hidup berpasangan atau dalam kelompok. .
Mambruk ubiaat atau Goura cristata. Ia dikenal dengan nama mambruk barat (western crowned pigeon), adalah spesies ketiga dari mambruk. Khasnya hampir sama dengan dua spesies mambruk lainnya. Semuanya memiliki ukuran dan bentuk yang tak berbeda. Akan tetapi jantan biasanya berukuran lebih besar.
Meski hidup di alam liar, satwa ini sangat jinak dan sering dicari orang untuk dapat dimakan. Bulunya yang indah sering dipakai untuk hiasan penutup kepala. Burung ini terancam habitatnya hilang karena keberadaannya yang terbatas serta sering diburu oleh manusia.
Dara mahkota ini spesies yang kategorinya rentan (vulnerable/VU) dalam daftar merah (red list) Badan Konservasi Alam Internasional (IUCN) untuk satwa yang hampir punah. Pemerintah juga memasukkannya dalam daftar satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999.
Mari kita menjaga bersama populasi satwa burung terindah di dunia ini yang ada di nusantara kita , agar di waktu mendatang burung yang bercorak unik dan beraneka warna ini masih dilihat oleh siapa saja yang melihatnya.