Sentra 50.000 vaksinasi Covid – 19 Ditinjau Oleh Wabup Mabar

(Beritadaerah-Labuan Bajo) Tinjauan langsung dilakukan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dalam berlangsungnya kegiatan sentra 50.000 vaksinasi COVID-19 Manggarai Barat di SMK Stella Maris dan SMAN 1 Komodo, Rabu (06/10/2021).

Kegiatan ini selain Wabup, hadir juga Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian Kementerian Kominfo, Eko Slamet Riyanto, Ketua OJK Provinsi NTT, Kadis Kesehatan Manggarai Barat Paulus Mami, Ketua dan Wakil TP PKK Manggarai Barat, dan Perwakilan organisasi Pertiwi Indonesia.

Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Yulianus Weng kepada pihak OJK dan Organisasi Pertiwi atas partisipasi yang diberikan dengan membantu 50 ribu dosis vaksin astrazeneca untuk Pemkab Manggarai Barat. kata beliau bantuan yang diberikan adalah dalam rangka mempercepat vaksinasi di daerah destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo.

Pelaksanaan sentra vaksinasi Manggarai Barat ini diadakan ke seluruh wilayah Manggarai Barat mulai dari tanggal 06 sampai 15 Oktober 2021 .

Vaksinasi dilaksanakan secara serentak selain di Labuan Bajo juga diadakan di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Boleng, Lembor, Lembor Selatan, dan akan diikuti oleh wilayah lainnya sampai dengan tanggal 15 Oktober nanti, demikian Yulius Weng menjelaskan.

Lanjut dikatakan beliau, pada November nanti seluruh target sasaran vaksin yang berjumlah 250 ribu sudah divaksinasi, ini yang menajdi komitmen dari Pemkab Manggarai Barat.

Masyarakat Manggarai Barat yang telah divaksinasi sudah menyampai angka 85.802 yaitu sekitar 34,4%. Apabila dapat bantuan dari OJK dan Pertiwi sebanyak 50 ribu maka progres vaksinasi didaerah ini sudah sampai 60 sampai 70% .

Ditempat yang sama Ketua TP PKK Trince Yuni Endi menghimbau semua masyarakat Mabar dapat mengikuti program vaksinasi yang dibuat oleh Pemerintah, dan juga jangan takut divaksinasi.

Yulius Weng mengharapkan seluruh masyarakat dapat menjalankan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah
serta tidak perlu takut untuk divaksin. Setelah vaksinasi tetap taat pada Protokol Kesehatan. Karena apabila tidak taat bisa terpapar COVID-19.