(Beritadaerah – Wonogiri) Peningkatan dan perbaikan infrastruktur irigasi di Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu program yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo pada tahun 2021. BBWS Bengawan Solo telah menyelesaikan tiga puluh delapan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun Anggaran 2021 dan menyerahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dalam hal ini 38 Kepala Desa.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudianto melaksanakan penyerahan hasil pekerjaan tersebut di Ruang Khayangan Kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (4/10) siang. Hasil pekerjaan tersebut secara simbolis diserahkan kepada 38 Kepala Desa yang desanya menjadi sasaran P3-TGAI Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang hadir dalam penyerahan tersebut menyambut baik program P3-TGAI dan mendukung upaya ini karena sangat membantu peningkatan produktivitas sektor pertanian menuju swasembada pangan.
“Dengan adanya P3-TGAI ini, diharapkan lahan yang tadinya merupakan sawah tadah hujan, mampu berubah fungsinya menjadi sawah irigasi,” kata Bupati Joko yang dikutip laman Jatangprov, Selasa (5/10).
Ditambahkan oleh Bupati Joko, bahwa kegiatan P3-TGAI merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya mendukung kedaulatan pangan nasional sekaligus sebagai wujud upaya kemandirian ekonomi dalam sektor pertanian. Objek kegiatan ini adalah jaringan irigasi tersier yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, ataupun kewenangan daerah, baik provinsi maupun kabupaten.
Sementara itu Kepala BBWS Begawan Solo Agus Rudianto menjelaskan, Kabupaten Wonogiri merupakan kabupaten yang menerima alokasi Program P3-TGAI terbanyak di wilayah Soloraya. Hal ini karena kondisi geografis Kabupaten Wonogiri yang berpotensi mengalami kekeringan yang cukup tinggi di musim kemarau.
Selain untuk meningkatkan fungsi irigasi lahan pertanian, lanjut Agus, kegiatan ini juga sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. Pengerjaan proyek ini melibatkan masyarakat sekitar dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
Agus Rudianto memaparkan bahwa agar proyek ini dapat menggerakan ekonomi di Kabupaten Wonogori, semua material bangunan dibeli P3-TGAI dari toko sekitar proyek. Sehingga perputaran uang dapat berjalan dan mengurangi dampak sosial ekonomi akibat pandemi yang terjadi saat ini. Proyek pekerjaan irigasi ini dikerjakan dari petani, oleh petani, dan untuk petani.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu