(Beritadaerah – Nasional) Walaupun kondisi di Indonesia saat ini terus menunjukkan tren menurun untuk kasus positif Covid 19, tetapi pemerintah haruslah tetap mengantisipasi untuk munculnya gelombang ke-3 pandemi yang masih mengintai. Oleh sebab itu semua warganegara diharapkan jangan turun standart dalam menjalankan protokol Kesehatan seperti memakai masker, social distancing dan terus melakukan vaksinasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate menyatakan bahwa semua warganegara haruslah tetap disiplin protokol kesehatan serta mempercepat vaksinasi dalam mengantisipasi datangnya gelombang ke-3 Covid 19.
Dijelaskan juga bahwa selama sepekan terakhir hingga 26 September 2021 , hasil evaluasi PPKM menunjukkan perubahan yang lebih baik. Di Jawa dan Bali, terdapat 3 kabupaten/kota yang dapat menurun dari level 3 ke 2, dan 1 kota. Seperti misalnya , di kota Blitar terjadi penurunan level PPKM karena cakupan vaksinasi dapat sampai 92 persen dan tingkat kasus positif COVID-19 terus menurun.
Di luar Jawa dan Bali terdapat 10 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4, terdapat 2 kab/kota yang dapat turun ke level 2, yakni Banjarmasin dan Kutai Kartanegara. Selain itu 7 kabupaten/kota turun ke level 3. Kabupaten Bangka saja , satu satunya yang masih di level 4,
Menkominfo juga menjelaskan bahwa angka kasus harian seluruh nusantara sekarang berada di angka 1.760 kasus atau turun 96 persen dari posisi tertinggi pada 15 Juli 2021 yang mencapai 56.757 kasus. Saat ini, jumlah kasus aktif seluruh nusantara adalah 42.769 kasus, sehingga turun 92,6 persen dari posisi tertinggi pada 24 Juli 2021 sebanyak 574.135 kasus aktif.
Ditegaskan oleh Menkominfo Johnny bahwa kesempatan masih ada bagi seluruh daerah di nusantara untuk memacu penanganan COVID-19 di daerah masing-masing. Pemerintah menegaskan juga , agar semua daerah dapat memaksimalkan seluruh instrumen yang ada untuk mengoptimalkan penanganan COVID-19 agar level PPKM di daerah masing-masing dapat diturunkan levelnya. Selain itu, yang harus tetap diprioritaskan juga adalah memperkuat vaksinasi dengan target nasional 2,3 – 2,5 juta.