(Beritadaerah – Ekonomi Bisnis) Tidak hanya Indonesia saja, tapi hampir di semua negara di dunia, pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai dampak bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Banyak tatanan yang terpaksa berubah. Salah satunya di masa pandemi terjadi penurunan rasio penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. Tentu saja akibatnya kemungkinan meningkatnya pengangguran terbuka dan kemiskinan harus dapat diatasi.
“Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, Pemerintah terus melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai instrumen penanganan di sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi, yang mencakup aspek kesehatan, perlindungan sosial, dukungan bagi UMKM dan korporasi, dukungan bagi program prioritas, serta insentif usaha,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Minggu (26/9/2021).
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu yang memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, Pemerintah memberikan berbagai stimulus diantaranya melalui subsidi bunga baik KUR dan non KUR, Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra, Imbal Jasa Penjaminan, Penjaminan Loss Limit, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima dan Warung, serta PPh final UMKM yang ditanggung oleh Pemerintah.
Dihimbau agar dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, masyarakat berpartisipasi penuh, termasuk dari para pemuda dan kader Karang Taruna di seluruh Indonesia.
“Para pemuda dan kader Karang Taruna diharapkan dapat turut serta menjadi relawan dan berperan luas, misalnya dengan menjadi tenaga kesehatan, membantu mengampanyekan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi dan melaksanakan 3M, membantu pengawasan penyaluran bansos agar tepat sasaran, dan berbagai aktivitas volunteer lainnya,” jelas Menko Airlangga.
Ada lagi kontribusi yang dapat dilakukan pemuda dalam pemulihan ekonomi nasional, yaitu melalui pemberdayaan masyarakat, salah satunya menjadi wirausaha sosial. Mengapa disebut wirausaha sosial, karena tidak hanya berorientasi profit, tapi berperan memberdayakan masyarakat.
Dukungan dari Pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, membantu dan menjaga keberlangsungan usaha pelaku usaha mikro menghadapi dampak pandemi, pengembangan kompetensi, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta mengembangkan kewirausahaan.
Menko Airlangga juga mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Karang Taruna ke-61. Karang Taruna merupakan organisasi sosial masyarakat yang berperan menghimpun, menggerakkan dan menyalurkan peran-serta generasi muda serta menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Oleh Menko para anggota Karang Taruna diharapkan dapat turut membantu mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini, baik dalam upaya pencegahan COVID-19 maupun Pemulihan Ekonomi Nasional.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Kemensos