(foto : Info Publik)
(foto : Info Publik)

Usaha Dispar Kepri Untuk Meningkatkan Sektor Pariwisata Di Masa Pandemi

(Beritadaeerah – Kepri)  Di masa Pandemi seperti sekarang ini , Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mempunyai ide untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif dan usaha kecil menengah , sehingga mereka dapat bangkit dan ada terobosan.

Bermacam-macam kegiatan kepariwisataan yang digelar secara terbatas melibatkan banyak pihak, seperti seniman, pelaku usaha kecil menengah (UKM), dan pemilik peralatan music, demikian dijelaskan oleh  Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang

Pada hari Minggu, 19 September 2021, beliau juga mengatakan bahwa sektor pariwisata agak lambat berkembang sehingga mempengaruhi ekonomi kreatif dan UKM. Kalau sektor pariwisata berkembang , pastilah  kedua sektor itu juga akan bangkit.

Bulalimar menjelaskan , apabila  Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan arahan kepada Dinas Pariwisata Kepri supaya bergerak, maka ini akan  mendorong pemberdayaan masyarakat dan berperan dalam menambahkan  produktivitas UKM.

Hal ini terbukti dengan kita melihat bagaimana  Dinas Pariwisata, telah bekerja sama dengan pihak lain dalam beberapa bulan terakhir, menggelar kegiatan kepariwisataan, yang  memberi dampak positif bagi para seniman, pelaku ekonomi kreatif dan UKM. Seperti diadakan Kegiatan kepariwisataan yang sudah dilaksanakan di sejumlah mal di Batam, dan juga di Kabupaten Bintan.

Bahkan banyak para pengusaha yang tidak terlalu mengalami dampak pandemi COVID-19 juga didorong Dinas Pariwisata   untuk membantu menambah  produktivitas UKM.

Ternyata di bangsa  kita ini  cukup banyak juga  pengusaha yang berhati dermawan  untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,

Dengan pemerintah dan masyarakat bersatu  berusaha keras menurunkan potensi penularan COVID-19, maka semua akan optimis bahwa sector pariwisata juga akan kembali bangkit.

Selain itu, tak kalah penting,  melalui semakin banyaknya vaksinasi yang diberikan kepada aparatur pemerintahan, tenaga kesehatan, dan masyarakat,  akan  mendorong kepercayaan masyarakat untuk pergi wisata di Kepri.

Dapat dipastikan bahwa  ramai atau sepinya  pariwisata di Kepri dipengaruhi kasus aktif COVID-19. Semakin rendah kasus aktif COVID-19, seperti yang terjadi sekarang ini, maka sektor pariwisata tidak akan sepi.

Diungkapkan oleh beliau bahwa pelaku usaha kepariwisataan sekarang hanya berharap dari wisatawan lokal dan nusantara,  dengan jumlah wisatawan yang  sudah meningkat. Tetapi tetaplah diharapkan kedatangan wisatawan dari Singapura dan negara lainnya  untuk berwisata  ke seluruh objek wisata di Kepri.  Karena ini dapat  berakibat   positif pada sektor perekonomian masyarakat,