Pemerintah Indonesia Menambah Stok Vaksin Pfizer

(Beritadaerah – Nasional) Ada sebanyak 274.950 dosis vaksin Pfizer yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Jerman ternama BioNtech dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer telah tiba di Indonesia pada hari Rabu (15/9/2021).

Dengan menggunakan maskapai penerbangan K-Mile Air dengan nomor penerbangan 8K804, vaksin tahap ke-62, tiba pada pukul 08.20 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Vaksin yang tiba saat ini adalah vaksin yang telah jadi atau siap pakai. Untuk kedepannya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Emergency Use Authorization (EUA) telah diterbitkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 14 Juli 2021, untuk jenis vaksin ini. Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin itu dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.

Vaksin kali ini, didapatkan melalui pembelian langsung dengan skema kerja sama yang melibatkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah maupun pihak lainnya beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu, pemerintah dapat mendatangkan vaksin merek di atas melalui kerja sama yang dijalin pada saat ini.
Pemerintah mempunyai 3 cara dalam mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pertama, dengan cara menjalin kerja sama bisnis untuk pembelian langsung dosis vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sehingga, vaksin tersebut dapat berkhasiat mencegah infeksi berat dari wabah global COVID-19.

Melalui konferensi pers secara virtual beberapa waktu yang lalu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, “Perjanjian yang sifatnya bussines to bussines yang dilakukan oleh pemerintah.”

Kedua, pemerintah menjalin kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dari mulai organisasi internasional maupun negara yang disebut dengan multilateral. Sehingga dari kerja sama tersebut , dalam beberapa waktu ke depan, Indonesia mendapatkan dosis vaksin dari berbagai merek. Skema ini melibatkan organisasi seperti COVAX.

Ketiga, pemerintah memperoleh pasokan vaksin dari bantuan atau hibah dari negara lain. Juga termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh semua negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin. Salah satunya dari Pemerintah Belanda memberikan bantuan sebanyak 450 ribu dosis vaksin COVID-19.

Dengan tibanya vaksin Pfizer pada hari ini, berdampak pada stok vaksin Indonesia yang semakin bertambah. Dengan total vaksin yang dimiliki Indonesia akan mencapai sebanyak 244.087.340 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).

Jenis vaksin COVID-19 dan jumlahnya yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 202.476.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 20.997.240 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 3.671.460 dosis vaksin Pfizer, dan 500.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).

Ratna S/Journalist/BD
Editor: Handi Fu